Vocational education policy white paper vol. 1 nomor 11 tahun 2019 : peluang kerja lulusan SMK dalam menghadapi revolusi industri 4.0 dan bonus demografi tahun 2030

Selain tengah mempersiapkan bonus demografi yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2030, Indonesia juga tengah dihadapkan pada perkembangan revolusi Industri 4.0. Bonus demografi dan era digitalisasi ini diperkirakan akan berdampak pada tingginya persaingan kerja serta hilang sejumlah...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Bakrun, M (Author), Khurniawan, Arie Wibowo (Author), Widjajanti, Chrismi (Author), Razik, Arfah Laidiah (Author), Adi, Farid Prasetyo (Author), Majid, Muhammad Abdul (Author), Syafaa, Ahmad Rofiuddin (Author)
Format: Academic Paper
Published: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, 2019.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Selain tengah mempersiapkan bonus demografi yang diperkirakan akan mencapai puncaknya pada tahun 2030, Indonesia juga tengah dihadapkan pada perkembangan revolusi Industri 4.0. Bonus demografi dan era digitalisasi ini diperkirakan akan berdampak pada tingginya persaingan kerja serta hilang sejumlah pekerjaan baru. Pekerjaan yang awalnya membutuhkan tenaga manusia dalam operasionalnya kini sedikit demi sedikit digeser oleh digitalisasi. Fenomena ini tentu akan membawa perubahan bagi dunia kerja. Kajian kebijakan ini bertujuan untuk meberikan gambaran tentang peluang pekerjaan dan relevansinya terkait bidang keahlian, program keahlian dan kompetensi keahlian (SMK) dimasa depan, khususnya tahun 2030. Berdasarkan hasil kajian, diperoleh bahwa terdapat beberapa sektor yang diperkirakan akan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan akan menyerap banyak tenaga kerja, yaitu sektor perdagangan dan logistik, industri pengolahan (manufaktur), konstruksi, kesehatan dan kegiatan sosial, industri kreatif dan digital, dan pendidikan. Pembukaan dan penutupan bidang keahlian dan kompetensi keahlian yang akan bertahan sampai dengan tahun 2030 menjadi hal yang perlu diperhatikan oleh setiap SMK. Bidang keahlian/kompetensi keahlian yang dibuka oleh SMK saat ini bukan harga mati, dapat dibuka dan ditutup sesuai kebutuhan pasar tenaga kerja. Perlu kiranya agar dapat dipastikan kembali oleh Dinas Pendidik Propinsi bahwa SMK yang saat ini sedang beroperasi agar memberikan layanan dengan tidak lagi membuka bidang keahlian/kompetensi keahlian yang sudah jenuh serta tidak lagi relevan dengan perkembangan jaman dan teknologi.
Item Description:http://repositori.kemdikbud.go.id/17770/1/11%20Peluang%20Kerja%20Lulusan%20SMK%20dalam%20Menghadapi%20Revolusi%20Industri%204.0%20dan%20Bonus%20Demografi%20Tahun%202030.pdf