Pendidikan keaksaraan dasar komunitas adat terpencil: implementasi, hasil, dan langkah-langkah perbaikan

Untuk mengentaskan buta aksara di Indonesia khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), sejak 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Keaksaraan dan Kesetaraan telah menjalankan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar Komunitas Adat Terpencil/ Khusus (KD-KAT)...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Utama, Bakti (Author), Pratiwi, Indah (Author), Biantoro, Sugih (Contributor), Waspodo, R. Muktiono (Author)
Other Authors: Zamjani, Irsyad (Contributor), Solihin, Lukman (Contributor), Widjaja, Imelda (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan, 2019.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02751 am a22003373u 4500
001 0 nhttp:__puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id_produk_buku_detail_3131337C323031392D31322D30332030393A34393A3334
042 |a dc 
100 1 0 |a Utama, Bakti  |e author 
100 1 0 |a Zamjani, Irsyad  |e contributor 
100 1 0 |a Solihin, Lukman  |e contributor 
100 1 0 |a Biantoro, Sugih  |e contributor 
100 1 0 |a Widjaja, Imelda  |e contributor 
700 1 0 |a Pratiwi, Indah  |e author 
700 1 0 |a Biantoro, Sugih  |e author 
700 1 0 |a Waspodo, R. Muktiono  |e author 
245 0 0 |a Pendidikan keaksaraan dasar komunitas adat terpencil: implementasi, hasil, dan langkah-langkah perbaikan 
260 |b Pusat Penelitian Kebijakan Pendidikan dan Kebudayaan,   |c 2019. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/18069/1/5.%20Kajian%20KDKAT_Bakti.pdf 
520 |a Untuk mengentaskan buta aksara di Indonesia khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal), sejak 2016 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan Keaksaraan dan Kesetaraan telah menjalankan Program Pendidikan Keaksaraan Dasar Komunitas Adat Terpencil/ Khusus (KD-KAT). Penelitian ini, merupakan evaluasi atas pelaksanaan program KD-KAT tahun 2016-2017 di lima lokasi yaitu: Kabupaten Lanny Jaya (Provinsi Papua), Kabupaten Konawe Kepulauan (Provinsi Sulawesi Tenggara), Kabupaten Pasuruan (Provinsi Jawa Timur), Kabupaten Sarolangun (Provinsi Jambi), dan Kabupaten Indragiri Hulu (Provinsi Riau). Secara umum, penelitian ini menemukan bahwa program ini berhasil menjadikan sebagian besar peserta program melek aksara. Namun demikian, terdapat catatan yang perlu diperhatikan dari pelaksanaan program ini, antara lain terkait: (1) ketepatan Sasaran, (2) daya jangkau program, (3) kapasitas sumberdaya manusia, dan (4) keberlanjutan program. Berdasar temuan-temuan tersebut penelitian ini memberikan rekomendasi baik pada aspek gagasan maupun implementasi program, diantaranya melalui: (1) penerapan prinsip pendidikan berbasis budaya, (2) verifikasi sasaran program, (3) perbaikan mekanisme sosialisasi, (4) penguatan sumber daya manusia, (5) kolaborasi dengan stakeholder. 
540 |a cc_by_nc_4 
546 |a id 
690 |a Penelitian dan Pengembangan 
690 |a Keaksaraan 
690 |a Masyarakat Adat 
690 |a Penelitian kebudayaan 
655 7 |a Book  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/18069/ 
787 0 |n http://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id/produk/buku/detail/3131337C323031392D31322D30332030393A34393A3334 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/18069/  |z Get Fulltext 
856 4 1 |u http://puslitjakdikbud.kemdikbud.go.id/produk/buku/detail/3131337C323031392D31322D30332030393A34393A3334  |z Get Fulltext