Refleksi 100 tahun Lembaga Purbakala Makassar 1913-2013: Pengelolaan pelestarian cagar budaya

Penerbitan buku ini, diilhami oleh suatu fakta bahwa keberadaan lembaga purbakala di Indonesia telah mencapai 100 tahun dari 14 Juni 1913 hingga 14 Juni 2013. Perjalanan panjang lembaga ini jelas telah mengemban peran yang tidak kecil bagi pembangunan kebudayaan bangsa. Oleh karena itu, sebagai suat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Other Authors: Said, Andi Muhammad (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar, 2013.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02360 am a22002173u 4500
001 0 nhttp:__pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id_index.php?p=show_detail&id=10828&keywords=REFLEKSI+100+TAHUN
042 |a dc 
245 0 0 |a Refleksi 100 tahun Lembaga Purbakala Makassar 1913-2013: Pengelolaan pelestarian cagar budaya 
260 |b Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar,   |c 2013. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/7804/1/REFLEKSI%20100%20TAHUN%20LEMBAGA%20PURBAKALA%20MAKASSAR%201913-2013.pdf 
520 |a Penerbitan buku ini, diilhami oleh suatu fakta bahwa keberadaan lembaga purbakala di Indonesia telah mencapai 100 tahun dari 14 Juni 1913 hingga 14 Juni 2013. Perjalanan panjang lembaga ini jelas telah mengemban peran yang tidak kecil bagi pembangunan kebudayaan bangsa. Oleh karena itu, sebagai suatu apresiasi nyata dari peran itu, diusia 100 tahun ini Balai Pelestarian Cagar Budaya Makassar, yang merupakan salah satu Unit Kepurbakalaan sebagai kelanjutan dari Lembaga Purbakala di Indonesia, berupaya memperingatinya dengan sebuah karya yang monumental, dalam bentuk buku. Tulisan atau karya-karya tulis dalam buku sederhana ini, selain menyajikan tentang bagaimana peraturan perundangan kepurbakalaan itu berkembang, bentuk aktifitas dan penanganan kepurbakalaan itu berubah, karya tulis yang ada juga mendeskrepsikan sebagian dari potensi kepurbakalaan di wilayah kerja BPCB Makassar yang merupakan asset kepurbakalaan yang perlu perhatian serius di masa depan. Kawasankawasan purbakala seperti di Lembah Walannae, Kalumpang, dan kawasan prasejarah di wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat lainnya senantiasa membutuhkan perhatian besar lembaga ini. Oleh karena itu, deskripsi awal yang disajikan dalam buku ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk penanganan selanjutnya. 
546 |a id 
690 |a Kebudayaan 
690 |a Cagar Budaya 
655 7 |a Book  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
100 1 0 |a Said, Andi Muhammad  |e contributor 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/7804/ 
787 0 |n http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=10828&keywords=REFLEKSI+100+TAHUN 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/7804/  |z Get Fulltext 
856 4 1 |u http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=10828&keywords=REFLEKSI+100+TAHUN  |z Get Fulltext