Arti perlambang dan fungsi tata rias pengantin dalam menanamkan nilai-nilai budaya daerah Bengkulu
Pada umumnya tata rias pengantin adalah warisan dari suatu suku bangsa, karena bentuk tata rias dari satu suku bangsa jauh berbeda dengan bentuk tata rias yang telah diwarisi oleh suku bangsa lain, dan disamping itu setiap suku bangsa memiliki alat perlengkapan serta sifat-sifat dan makna simbolis y...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | Academic Paper |
Published: |
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan,
1989-06-01.
|
Subjects: | |
Online Access: | Get Fulltext Get Fulltext |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Pada umumnya tata rias pengantin adalah warisan dari suatu suku bangsa, karena bentuk tata rias dari satu suku bangsa jauh berbeda dengan bentuk tata rias yang telah diwarisi oleh suku bangsa lain, dan disamping itu setiap suku bangsa memiliki alat perlengkapan serta sifat-sifat dan makna simbolis yang berbeda pula. Selanjutnya tata rias pengantin itu sendiri dalam arti keseluruhannya adalah merupakan lambang pakaian kebesaran (atribut) bagi sepasang pengantin dalam penampilannya pada suatu upacara perkawinan secara adat, dan adat ini sendiri dalam daerah Propinsi Bengkulu diatur dengan satu undang-undang yang disebut undang-undang Simbur Cahayo. |
---|---|
Item Description: | http://repositori.kemdikbud.go.id/13048/1/ARTI%20PERLAMBANG%20DAN%20FUNGSI%20TATA%20RIAS%20PENGANTIN%20DALAM%20MENANAMKAN%20NILAI-NILAI%20BUDAYA%20DAERAH%20BENGKULU.pdf |