Arti perlambang dan fungsi tata rias pengantin dalam menanamkan nilai-nilai budaya propinsi Daerah Istimewa Aceh

Pengetahuan tentang tata rias pengantin terutama di daerah-daerah belum diwariskan secara tradisi tulisan, warisan itu berlangsung secara lisan dan ke banyakan di antara juru rias yang baru kadang-kadang hanya dengan cara menirukannya. Tradisi mencatat atau membukukan pengetahuan tentang tata rias p...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sulaiman, Nasruddin (Author), Sufi, Rusdi (Author), Djohan, Azhar (Author), Hasan, T. A. Rahman (Author), Alamsyah, Alamsyah (Author)
Format: Academic Paper
Published: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1993-08-01.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Pengetahuan tentang tata rias pengantin terutama di daerah-daerah belum diwariskan secara tradisi tulisan, warisan itu berlangsung secara lisan dan ke banyakan di antara juru rias yang baru kadang-kadang hanya dengan cara menirukannya. Tradisi mencatat atau membukukan pengetahuan tentang tata rias pengantin ini jarang sekali dijumpai bahkan dapat disebutkan tidak ada. Hal ini disebabkan karena membukukan pengetahuan ini belum merupakan kebutuhan bagi mereka yang bertindak sebagai juru rias. Pengetahuan ini rnereka ingat dan dipraktekkan berulang kali pada waktu rnenyelenggarakan upacara perkawinan dan lama-kelamaan menjadi mahir dan trampil sebagai juru rias. Penelitian ini hanya dilakukan pacta tiga kelompok etnis yang mendiami Propinsi Daerah Istimewa Aceh. Pembatasan pada tiga kelompok etnis sesuai dengan Pola Penelitian dan Petunjuk Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Daerah.
Item Description:http://repositori.kemdikbud.go.id/12989/1/Arti%20perlambang%20dan%20fungsi%20tata%20rias%20pengantin%20dalam%20menanamkan%20nilai%20nilai%20budaya%20propinsi%20daerah%20istimewa%20aceh.pdf