Aneka budaya Masyarakat Dani (Irja) dan Sumba (NTT)

Alasan mengapa masyarakat Dani dan Sumba yang menjadi fokus pembicaraan,karena masyarakat ini memiliki tradisi dan kebudayaan yang sangat unik. Budaya Indonesia yang beranekaragam merupakan kekayaan yang sangat perlu dilestarikan dan dikembangkan terus-menerus agar masyarakat saling mernahami, sehin...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Saadah, Sri (Author), Elizabeth, T.G., Elizabeth, T.G (Author)
Format: Academic Paper
Published: Direktorat Tradisi dan Kepercayaan, Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2002-11.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02486 am a22002533u 4500
001 0 nhttp:__pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id_index.php?p=show_detail&id=4490&keywords=Aneka+budaya+masyarakat+Dani+Irja+dan+Sumba+NTT
042 |a dc 
100 1 0 |a Saadah, Sri  |e author 
700 1 0 |a Elizabeth, T.G., Elizabeth, T.G.  |e author 
245 0 0 |a Aneka budaya Masyarakat Dani (Irja) dan Sumba (NTT) 
260 |b Direktorat Tradisi dan Kepercayaan, Badan Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,   |c 2002-11. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/23299/1/Aneka%20budaya%20masyarakat%20Dani%20Irja%20dan%20Sumba%20NTT.pdf 
520 |a Alasan mengapa masyarakat Dani dan Sumba yang menjadi fokus pembicaraan,karena masyarakat ini memiliki tradisi dan kebudayaan yang sangat unik. Budaya Indonesia yang beranekaragam merupakan kekayaan yang sangat perlu dilestarikan dan dikembangkan terus-menerus agar masyarakat saling mernahami, sehingga dapat tercipta kerukunan antar suku, sebagaimana digariskan dalam GBHN 1999-2004. Ada banyak lagi bagian dari budaya suku Dani dan Sumba yang dapat dipelajari . Dalam buklet ini, kami sebagai penulis mencoba menyampaikan apa dan bagaimana mereka. Karena seringkali budaya Dani dan Sumba dinilai primitif oleh masyarakat luar mereka. Mari kita lihat orang Dani, mereka tidak pemah membuat hutan menjadi gundul padahal mereka hidup dari berladang. Caranya dengan membuka lahan baru, apabila lahan yang lama kelihatan sudah cukup kritis untuk ditanami. Tanah yang lama ditinggalkan dan akan dibiarkan sampai menjadi subur kembali. Sementara itu, orang Sumba mengadakan upacara untuk menaikkan doa syukur dan permohonan panen kepada sang Pencipta, dengan tujuan agar upacara panen dapat berhasil dengan baik. Mereka mengadakan upacara adat Pasola untuk panen padi dan upacara Nyale untuk panen nyale di laut. 
540 |a cc_by_nc_4 
546 |a id 
690 |a Nilai Budaya 
690 |a Kampung Adat 
690 |a Masyarakat Adat 
655 7 |a Book  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/23299/ 
787 0 |n http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=4490&keywords=Aneka+budaya+masyarakat+Dani+Irja+dan+Sumba+NTT 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/23299/  |z Get Fulltext 
856 4 1 |u http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=4490&keywords=Aneka+budaya+masyarakat+Dani+Irja+dan+Sumba+NTT  |z Get Fulltext