Arsitektur tradisional
Arsitektur yang diketengahkan dalam booklet ini adalah rumah tradisional Betawi, Sumbawa, Palembang, Minahasa, dan Dani. Kelima rumah tradisional didesain dan diatur sesuai dengan aturan sosial yang berlaku dalam masyarakat suku bangsa pendukungnya. Masing-masing rumah tradisional tersebut memiliki...
Enregistré dans:
Auteur principal: | |
---|---|
Format: | Academic Paper |
Publié: |
Direktorat Tradisi dan Kepercayaan,
2002.
|
Sujets: | |
Accès en ligne: | Get Fulltext Get Fulltext |
Tags: |
Ajouter un tag
Pas de tags, Soyez le premier à ajouter un tag!
|
Résumé: | Arsitektur yang diketengahkan dalam booklet ini adalah rumah tradisional Betawi, Sumbawa, Palembang, Minahasa, dan Dani. Kelima rumah tradisional didesain dan diatur sesuai dengan aturan sosial yang berlaku dalam masyarakat suku bangsa pendukungnya. Masing-masing rumah tradisional tersebut memiliki kekhususan (nilai sakral dan profan) yang berbeda satu sama lainnya. Hal ini dapat diketahui dari pembagian ruang. Meskipun secara umum, nilai yang ditampilkan pada ruang tertentu adalah sama misalnya ruang depan sifatnya lebih terbuka (publik) dan digunakan oleh siapa saja, sedangkan ruang tidur sifatnya tertutup (privacy) dan hanya digunakan oleh pemilik rumah. |
---|---|
Description: | http://repositori.kemdikbud.go.id/8244/1/ARSITEKTUR%20TRADISIONAL.pdf |