Kongres kebudayaan sebelum dan sesudah Indonesia merdeka.

Data yang ada di Museum Sonobudoyo Yogyakarta menunjukkan bahwa pada tahun 1918 telah diselenggarakan Kongres Kebudayaan, meski masih terbatas pada kebudayaan Jawa. Nama kongres itu adalah Congres voor Javaansche Cultuur Ontwikkeling (Kongres Guna Membahas Pengembangan Kebudayaan Jawa). Temuan ini a...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Supardi, Nunus (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: Direktorat Jenderal Kebudayaan, 2003-01-01.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Data yang ada di Museum Sonobudoyo Yogyakarta menunjukkan bahwa pada tahun 1918 telah diselenggarakan Kongres Kebudayaan, meski masih terbatas pada kebudayaan Jawa. Nama kongres itu adalah Congres voor Javaansche Cultuur Ontwikkeling (Kongres Guna Membahas Pengembangan Kebudayaan Jawa). Temuan ini amat menarik untuk disimak, karena ternyata selama masa tahun 1918 hingga Indonesia merdeka, telah diselenggarakan 7 kali kongres. Enam dari tujuh kongres itu diselenggarakan oleh 'JAVA-INSTITUUT' sebuah lembaga penelitian kebudayaan yang lahir berdasarkan keputusan Kongres Kebudayaan yang diselenggarakan pada tahun 1918 itu.
Item Description:http://repositori.kemdikbud.go.id/14294/1/Kongres%20kebudayaan%20sebelum%20dan%20sesudah%20indonesia%20merdeka.pdf