Merekatkan kembali bangsa yang retak: suatu pendekatan budaya

Abad XXI yang empat tahun lagi akan dimasuki makhluk manusia dalam perjalanannya menempuh dimensi waktu telah diberi julukan "Zaman Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" atau, disingkat, "Zaman Tptek". Disebut demikian karena sekarang ini sudah bisa diperkirakan bahwa di abad mendatang...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan (Author)
Other Authors: Tim Ditjenbud, Tim Ditjenbud (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: Direktorat Jenderal Kebudayaan, 2000.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02428 am a22002773u 4500
001 0 nhttp:__pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id_index.php?p=show_detail&id=9564&keywords=Merekatkan+Kembali+Bangsa+Yang+Retak+Suatu+Pendekatan+Budaya
042 |a dc 
100 1 0 |a Direktorat Jenderal Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan  |e author 
100 1 0 |a Tim Ditjenbud, Tim Ditjenbud  |e contributor 
245 0 0 |a Merekatkan kembali bangsa yang retak: suatu pendekatan budaya 
260 |b Direktorat Jenderal Kebudayaan,   |c 2000. 
500 |a http://repositori.kemdikbud.go.id/12472/1/Merekatkan%20Kembali%20Bangsa%20Yang%20Retak%20Suatu%20Pendekatan%20Budaya.pdf 
520 |a Abad XXI yang empat tahun lagi akan dimasuki makhluk manusia dalam perjalanannya menempuh dimensi waktu telah diberi julukan "Zaman Ilmu Pengetahuan dan Teknologi" atau, disingkat, "Zaman Tptek". Disebut demikian karena sekarang ini sudah bisa diperkirakan bahwa di abad mendatang tersebut kedua faktor buatan manusia itu betul-betul akan menguasai kehidupan manusia. Perkiraan yang di ucapkan dengan begitu pasti ini datang dari sekelompok manusia yang dengan sadar dan sengaja telah mengembangkannya selama berabad-abad sejak sebelum Abad XX melalui pengembangan kebudayaan. Mengetahui dengan baik kebudayaan Barat ini, demi menyadari mengapa kebudayaan asing ini sampai bisa memproduksi faktor-faktor yang begitu ampuh, dan tidak tanpa bahaya bagi kemanusiaan, menjadi penting sekali bagi kita yang lahir dan dibesarkan di luar lingkungan kebudayaan tersebut. Sebab umat manusia yang tidak menyadarinya pasti akan sui it dapat survive dalam menempuh zaman Iptek di Abad XXI yang pasti penuh dengan tantangan, perubahan dan peluang-peluang baru yang serba cepat. 
546 |a en 
690 |a Kebudayaan 
690 |a Kepercayaan 
690 |a Kearifan lokal 
690 |a Masyarakat Adat 
690 |a Sejarah Indonesia 
690 |a Buku Sekolah 
655 7 |a Book  |2 local 
655 7 |a PeerReviewed  |2 local 
787 0 |n http://repositori.kemdikbud.go.id/12472/ 
787 0 |n http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=9564&keywords=Merekatkan+Kembali+Bangsa+Yang+Retak+Suatu+Pendekatan+Budaya 
856 4 1 |u http://repositori.kemdikbud.go.id/12472/  |z Get Fulltext 
856 4 1 |u http://pustaka.kebudayaan.kemdikbud.go.id/index.php?p=show_detail&id=9564&keywords=Merekatkan+Kembali+Bangsa+Yang+Retak+Suatu+Pendekatan+Budaya  |z Get Fulltext