Arti dan Makna tokoh pewayangan Mahabrata dalam pembentukan dan pembinaan watak (seri I)

Mahabharata adalah sebuah sastra sepanjang jaman. Isinya membuat orang tak habis-habisnya tercengang-cengang. Karya sastra itu bukan hanya milik orang India, juga bukan milik orang yang memeluk agama Hindu, melainkan milik dunia. Siapa saja berhak mempelajarinya, bahkan ada sementara orang yang mera...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Purna, I Made (Author), Mintosih, Sri (Author)
Other Authors: Guritno, Sri (Contributor)
Format: Academic Paper
Published: Direktorat Jenderal Kebudayaan, 1994.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Mahabharata adalah sebuah sastra sepanjang jaman. Isinya membuat orang tak habis-habisnya tercengang-cengang. Karya sastra itu bukan hanya milik orang India, juga bukan milik orang yang memeluk agama Hindu, melainkan milik dunia. Siapa saja berhak mempelajarinya, bahkan ada sementara orang yang merasa baru menemukan kemarin. Khusus bagi orang Bali, Jawa dan Sunda, Mahabharata sudah tidak asing lagi. Hal ini disebabkan keseluruhan isi ceritanya mempunyai kedekatan psikologis dengan budaya Jawa, Sunda dan Bali. Tokoh-tokoh Mahabharata telah lama 'dihidupkan' dalam pewayangan. Bahkan untuk sebagian orang, tokoh-tokoh dalam Mahabharata, seperti Pendawa lima dijadikan idola dalam kehidupan mereka. Para orang tua tidak jarang memberikan nama kepada anaknya dengan mengambil nama dari tokoh wayang seperti Parasara, Bhisma, Satyawati, Wyasa, Dwijakangka, Yudhistira, Bima dan lain-lain.
Item Description:http://repositori.kemdikbud.go.id/7604/1/ARTI%20DAN%20MAKNA%20TOKOH%20PEWAYANGAN%20MAHABARATA%20DALAM%20PEMBENTUKAN%20DAN%20PEMBINAAN%20WATAK%20%28SERI%20I%29.pdf