Vocational Education Policy Vol. 3 Nomor 1 Tahun 2021: analisis keberlangsungan program Teaching Factory di sekolah menengah kejuruan

Dalam upaya menciptakan link and match antara SMK dengan dunia industri, Pemerintah telah menyusun model pembelajaran berbasis teaching factory (TEFA). Kajian ini dibuat untuk mengetahui kondisi keberlangsungan sekolah dalam melaksanakan TEFA di sekolah. Berdasarkan kajian ini diperoleh bahwa pelaks...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Khurniawan, Arie Wibowo (Author), Erda, Gustriza (Author)
Format: Academic Paper
Published: Direktorat Sekolah Menengah Kejuruan, 2021.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dalam upaya menciptakan link and match antara SMK dengan dunia industri, Pemerintah telah menyusun model pembelajaran berbasis teaching factory (TEFA). Kajian ini dibuat untuk mengetahui kondisi keberlangsungan sekolah dalam melaksanakan TEFA di sekolah. Berdasarkan kajian ini diperoleh bahwa pelaksanaan pembelajaran TEFA di sekolah menengah kejuruan masih perlu ditingkatkan keberlangsungannya karena hanya sekitar separuh SMK yang melaksanakan pembelajaran TEFA di sekolah, selain itu pelaksanaan TEFA masih didominasi oleh sekolah penerima bantuan pengembangan Teaching Factory dari Pemerintah. Sehingga Pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah dinilai perlu untuk meningkatkan intensitas sosialiasi pelaksanaan TEFA di sekolah menengah kejuruan secara mandiri dengan mengajak serta kontribusi dari mitra DUDI/ pemerintah daerah/ komite sekolah/ alumni dalam mendukung khususnya pengadaan peralatan yang menunjang pembelajaran TEFA. Sementara itu, apabila dilihat dari dukungan sarana dan prasarana sekolah, diperoleh bahwa sebagian besar sekolah telah memiliki peralatan praktik serta tata kelola penggunaan peralatan praktik dan ruangan yang mendukung pencapaian pembelajaran TEFA namun dukungan sarana dan prasarana tersebut masih belum diikuti dengan ketersediaan manajemen maintenance, perbaikan, dan kalibarasi alat yang sesuai dengan aktifitas pembelajaran TEFA. Oleh karena itu, perlu adanya pembuatan program pelatihan bagi sekolah untuk dapat meningkatkan kualitas manajemen sekolah agar dapat melakukan perbaikam, perawatan dan kalibrasi peralatan sekolah yang dapat mendukung keberlangsungan pembelajaran TEFA yang maksimal. Selain itu diperkuat dengan kemampuan SMK untuk menciptakan TEFA yang menarik sehingga dapat memanfaatkan penerapan Insentif Super Tax Deduction dan CSR oleh DUDIKA, dalam rangka ekspansi produk dari pengambangan TEFA Sekolah
Item Description:http://repositori.kemdikbud.go.id/22534/1/1611241702902_4289e2fe-1189-42d5-863e-8845fa2aa5e1.pdf