Studi Perencanaan Upgrade Transmisi Tegangan Tinggi 150 kV Perak-Ujung Menggunakan Konduktor HTLS (High Temeprature-Low Sag)

Saluran transmisi udara 150 kV pada umumnya menggunakan konduktor ACSR (Alumunium Conductor Steel Reinfoiced) yang mempunyai titik kerja suhu yang terbatas. Saluran transmisi udara akan mengalami titik jenuh seiring meningkatnya kebutuhan listrik. Dengan menyempitnya lahan dan masalah investasi maka...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Desprianto, Rahmad Yusuf (Author), Prasetyono, Suprihadi (Author), Setiawan, Dedy Kurnia (Author)
Format: EJournal Article
Published: Universitas Jember, 2017-11-07.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02328 am a22002173u 4500
001 BST_article_view_5704_4251
042 |a dc 
100 1 0 |a Desprianto, Rahmad Yusuf  |e author 
245 0 0 |a  Studi Perencanaan Upgrade Transmisi Tegangan Tinggi 150 kV Perak-Ujung Menggunakan Konduktor HTLS (High Temeprature-Low Sag) 
260 |b Universitas Jember,   |c 2017-11-07. 
500 |a https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BST/article/view/5704 
520 |a Saluran transmisi udara 150 kV pada umumnya menggunakan konduktor ACSR (Alumunium Conductor Steel Reinfoiced) yang mempunyai titik kerja suhu yang terbatas. Saluran transmisi udara akan mengalami titik jenuh seiring meningkatnya kebutuhan listrik. Dengan menyempitnya lahan dan masalah investasi maka saluran yang telah ada perlu dioptimalkan dengan melakukan reconductoring menggunakan konduktor HTLS (High Temperature Low Sag). Konduktor HTLS mempunyai titik kerja suhu yang tinggi dibandingkan konduktor ACSR. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas hantar arus serta untuk memenuhi kehandalan N-1 dari saluran transimsi udara dengan memilih konduktor jenis HTLS yang meliputi ACCC, ACCR dan TACSR yang sesuai dengan struktur jaringan transmisi. Dengan menggunakan metode keseimbangan panas dalam menghitung ampacity dan metode cartenary dalam menghitung andongan dan tegangan tarik maka akan diketahui konduktor yang sesuai dengan struktur yang telah ada. Dari hasil penelitian menunjukkan konduktor ACCC jauh lebih handal dengan mampu menaikkan kapasitas hantar arus hingga 96,3 % sedangkan ACCR sebesar 83,9 % dan TACSR sebesar 40,7%. Dan andongan maksimal ACCC sebesar 4,692 m, ACCR sebesar 6,550 m dan TACSR sebesar 8,076 m dengan tegangan tarik yang dibutuhkan pada andongan maksimal berturut-turut sebesar 12,825 kN; 9,086 kN dan 8,119 kN. Kata Kunci: konduktor HTLS, reconductoring, transmisi udara. 
546 |a eng 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
700 1 0 |a Prasetyono, Suprihadi  |e author 
700 1 0 |a Setiawan, Dedy Kurnia  |e author 
786 0 |n 2339-0069 
786 0 |n BERKALA SAINSTEK; Vol 5 No 2 (2017); 118-123 
787 0 |n https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BST/article/view/5704/4251 
856 4 1 |u https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BST/article/view/5704/4251  |z Get Fulltext