DINAMIKA PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PERSUSUAN DI KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika pengembangan klaster industri persusuan di Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Dinamika pengembangan klaster industri persusuan dianalisis melalui kekuatankekuatan yang ada pada setiap elemen-elemen klaster, yaitu pemasok bahan baku susu, ind...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | EJournal Article |
Published: |
Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada,
2013-06-04.
|
Subjects: | |
Online Access: | Get Online |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
LEADER | 02614 am a22002653u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | BuletinPeternakan_UGM_1960_1765 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Asih, Riyuni |e author |
100 | 1 | 0 | |e contributor |
700 | 1 | 0 | |a Murti, Tridjoko Wisnu |e author |
700 | 1 | 0 | |a Haryadi, F. Trisakti |e author |
245 | 0 | 0 | |a DINAMIKA PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PERSUSUAN DI KABUPATEN SEMARANG, JAWA TENGAH |
260 | |b Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada, |c 2013-06-04. | ||
500 | |a https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/article/view/1960 | ||
520 | |a Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika pengembangan klaster industri persusuan di Kabupaten Semarang Provinsi Jawa Tengah. Dinamika pengembangan klaster industri persusuan dianalisis melalui kekuatankekuatan yang ada pada setiap elemen-elemen klaster, yaitu pemasok bahan baku susu, industri inti, industri terkait, industri pendukung, pembeli, dan lembaga pendukung. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pihakpihak yang terkait (stakeholders) dalam klaster industri persusuan di Kabupaten Semarang, terdiri dari peternak sapi perah, koperasi susu, Industri Pengolahan Susu, industri terkait, dan lembaga pendukung. Alat bantu yang digunakan adalah kuesioner. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan menggunakan data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada tingkat pemasok, rata-rata kepemilikan ternak sebanyak 6,58 ekor, rata-rata produksi susu sebesar 8,30±2,54 l/ekor/hari, dan rata-rata tingkat adopsi sebesar 57,57%. Produksi susu di tingkat koperasi sebesar 77.300 kg/hari. Rata-rata kualitas susu adalah 6,78 (pH), 11,23% (total solid), 3,55% (lemak), 7,68% (SNF), 2,68% (protein), dan 4,45% (laktosa). Kuota pembelian dari industri pengolahan susu yaitu 212.000 kg/hari. Bank sebagai industri pendukung telah memberikan pinjaman modal pada pengusaha persusuan sebesar Rp24.892.000.000,00. Institusi pendukung telah melakukan peran masing-masing.(Kata kunci: Dinamika, Klaster, Industri persusuan) | ||
546 | |a ind | ||
655 | 7 | |a info:eu-repo/semantics/article |2 local | |
655 | 7 | |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion |2 local | |
655 | 7 | |a Peer-reviewed Article |2 local | |
786 | 0 | |n Buletin Peternakan; Vol 37, No 1 (2013): Buletin Peternakan Vol. 37 (1) Februari 2013; 59-66 | |
786 | 0 | |n 2407-876X | |
786 | 0 | |n 0126-4400 | |
786 | 0 | |n 10.21059/buletinpeternak.v37i1 | |
787 | 0 | |n https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/article/view/1960/1765 | |
856 | 4 | 1 | |u https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/article/view/1960/1765 |z Get Online |