PENGARUH ARAS KUNING TELUR ITIK ALABIO (Anas platyrhynchos) DALAM PENGENCER TRIS FRUKTOSA TERHADAP MOTILITAS, VIABILITAS, DAN ABNORMALITAS SPERMA KAMBING BLIGON SEBELUM DAN SESUDAH KRIOPRESERVASI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aras kuning telur itik Alabio (Anas platyrhynchos) yang diencerkan dengan tris fruktosa terhadap persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa kambing Bligon setelah pengenceran, ekuilibrasi, prefreezing, dan post-thawing. Kualitas...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Miftahul Umami, Prajaningrum Luluk (Author), Bintara, Sigit (Author), (Ismaya) (Author)
Format: EJournal Article
Published: Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada, 2015-10-19.
Subjects:
Online Access:Get Online
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aras kuning telur itik Alabio (Anas platyrhynchos) yang diencerkan dengan tris fruktosa terhadap persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa kambing Bligon setelah pengenceran, ekuilibrasi, prefreezing, dan post-thawing. Kualitas sperma diamati setelah pengenceran, setelah ekuilibrasi, preefreezing, dan post-thawing. Sperma seekor kambing Bligon ditampung dengan metode vagina buatan dua kali seminggu. Sperma diencerkan dengan pengencer tris fruktosa dengan aras kuning telur itik 10%, 20%, dan 30%. Data kualitas spermasegar dianalisis dengan mean dan standar deviasi, sedangkan motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa setelah pengenceran, ekuilibrasi, prefeezing, dan post-thawing dianalisis variansi pola searah. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan kuning telur itik dengan aras 10% memberikanmotilitas dan viabilitas sperma setelah pengenceran, setelah ekuilibrasi, setelah prefreezing , serta setelah post-thawing yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan kuning telur itik dengan aras 20% maupun 30% (P<0,05). Selain itu, abnormalitas sperma yang mendapatkan kuning telur itik dengan aras 10% juga lebih rendah (P<0,05) jika dibandingkan dengan penggunaan aras 20% maupun 30%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kuning telur itik memberikan hasil yang terbaik terhadap kualitas spermatozoa kambing Bligon, jika dilihat dari variable: motilitas, viabilitas, abnormalitas spermatozoasetelah pengenceran (masing-masing: 74,00; 97,60 dan 0,60%), ekuilibrasi (masing-masing: 72,20; 94,00 dan 1,90%), prefreezing (masing-masing: 56,80; 77,70 dan 5,40%) dan post-thawing (masing-masing: 43,60; 62,60 dan 8,50%).(Kata kunci: Kambing Bligon, Kuning telur itik, Pengenceran, Sperma, Tris fruktosa)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aras kuning telur itik Alabio (Anas platyrhynchos) yang diencerkan dengan tris fruktosa terhadap persentase motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa kambing Bligon setelah pengenceran, ekuilibrasi, prefreezing, dan post-thawing. Kualitas sperma diamati setelah pengenceran, setelah ekuilibrasi, preefreezing, dan post-thawing. Sperma seekor kambing Bligon ditampung dengan metode vagina buatan dua kali seminggu. Sperma diencerkan dengan pengencer tris fruktosa dengan aras kuning telur itik 10%, 20%, dan 30%. Data kualitas spermasegar dianalisis dengan mean dan standar deviasi, sedangkan motilitas, viabilitas, dan abnormalitas spermatozoa setelah pengenceran, ekuilibrasi, prefeezing, dan post-thawing dianalisis variansi pola searah. Hasil analisis menunjukkan bahwa penggunaan kuning telur itik dengan aras 10% memberikanmotilitas dan viabilitas sperma setelah pengenceran, setelah ekuilibrasi, setelah prefreezing , serta setelah post-thawing yang lebih baik jika dibandingkan dengan penggunaan kuning telur itik dengan aras 20% maupun 30% (P<0,05). Selain itu, abnormalitas sperma yang mendapatkan kuning telur itik dengan aras 10% juga lebih rendah (P<0,05) jika dibandingkan dengan penggunaan aras 20% maupun 30%. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan kuning telur itik memberikan hasil yang terbaik terhadap kualitas spermatozoa kambing Bligon, jika dilihat dari variable: motilitas, viabilitas, abnormalitas spermatozoasetelah pengenceran (masing-masing: 74,00; 97,60 dan 0,60%), ekuilibrasi (masing-masing: 72,20; 94,00 dan 1,90%), prefreezing (masing-masing: 56,80; 77,70 dan 5,40%) dan post-thawing (masing-masing: 43,60; 62,60 dan 8,50%).(Kata kunci: Kambing Bligon, Kuning telur itik, Pengenceran, Sperma, Tris fruktosa)
Item Description:https://jurnal.ugm.ac.id/buletinpeternakan/article/view/7978