Redefinition of the Existence of Migrant Women the Case of Return Migrant in Godong, Grobogan, Central Java

Tenaga Kerja Wanita (TKW) sudah banyak memberikan jasa bagi keluarga, lingkungan, dan negara. Namun, pengalaman para TKW, baik secara fisik maupun batin, belum disadari secara lengkap. Para tenaga kerja wanita itu meninggalkan keluarga, budaya, status, dan eksistensi mereka sebagai anak dan/atau seb...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Astuti, Tri Marhaeni P (Author)
Format: EJournal Article
Published: Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada, 2012-10-31.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Tenaga Kerja Wanita (TKW) sudah banyak memberikan jasa bagi keluarga, lingkungan, dan negara. Namun, pengalaman para TKW, baik secara fisik maupun batin, belum disadari secara lengkap. Para tenaga kerja wanita itu meninggalkan keluarga, budaya, status, dan eksistensi mereka sebagai anak dan/atau sebagai ibu untuk bekerja di lingkungan baru dengan budaya yang sebelumnya nelum mereka kenal. Para tenaga kerja wanita itu membantu keluarga dengan mengirimkan sejumlah uang yang dimanfaatkan keluarga untuk berbagai keperluan yang dapat meningkatkan tingkat kualitas kehidupan keluarga. Namun, jarang yang menyadari bahwa para wanita itu berada pada suatu dimensi peralihan budaya. Mereka belum sepenuhnya bisa beradaptasi dengan budaya baru di tempat kerja dan, sebaliknya, merasa ada keterasingan dengan status dan eksistensi mereka di tempat asal beserta budaya yang mereka tinggalkan.
Item Description:https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/1262