Pembaca dan Konsep Pembaca Tersirat Wolfgang Iser
Di antara teoretikus sastra yangsecara cukup baik mengedepankan teori dengan pendekatan pragmatik itu adalah H.R. Jauss (1982) dalam bukunya Toward an Aesthetic of Reception dan Wolfgang Iser dalam bukunya The Act of Reading (1987) dan The Implied Reader(1980). Tulisan ini hanya akan membicarakan k...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | EJournal Article |
Published: |
Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada,
2013-05-15.
|
Subjects: | |
Online Access: | Get Fulltext |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Di antara teoretikus sastra yangsecara cukup baik mengedepankan teori dengan pendekatan pragmatik itu adalah H.R. Jauss (1982) dalam bukunya Toward an Aesthetic of Reception dan Wolfgang Iser dalam bukunya The Act of Reading (1987) dan The Implied Reader(1980). Tulisan ini hanya akan membicarakan konsep Iser tentang pembaca dan pembaca tersirat saja. Alasan utamanya adalah karena meskipun Jauss dan Iser sama-sama mengedepankan peran pembaca. Iserlah yang Iebih memberikan uraian tentang konsep pembaca seperti judul tulisan ini. |
---|---|
Item Description: | https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/1863 |