BEBERAPA MASALAH IDENTIFIKASI DIRI ORANG CINA - INDONESIA DAN YINHUA DALAM KAITANNYA DENGAN ASIMILASI

Ada pendapat yang mengatakan bahwa mengklasifikasikan seseorangdi Indonesia sebegai orang Cina, merupakan sesuatu yang amat sukar(Skinner, 1963: 67; Suryadinata, 1986: 2); dan sebalik nya ada pula yang berpendapat bahwa hal itu bukan sesuatu yang sulit. Willmott (1961: 15) berpendapat bahwa tidak ad...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Poerwanto, Hari (Author)
Format: EJournal Article
Published: Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada, 2013-06-24.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02327 am a22002653u 4500
001 Humaniora_UGM_2078_1878
042 |a dc 
100 1 0 |a Poerwanto, Hari  |e author 
100 1 0 |e contributor 
245 0 0 |a BEBERAPA MASALAH IDENTIFIKASI DIRI ORANG CINA - INDONESIA DAN YINHUA DALAM KAITANNYA DENGAN ASIMILASI 
260 |b Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada,   |c 2013-06-24. 
500 |a https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2078 
520 |a Ada pendapat yang mengatakan bahwa mengklasifikasikan seseorangdi Indonesia sebegai orang Cina, merupakan sesuatu yang amat sukar(Skinner, 1963: 67; Suryadinata, 1986: 2); dan sebalik nya ada pula yang berpendapat bahwa hal itu bukan sesuatu yang sulit. Willmott (1961: 15) berpendapat bahwa tidak ada sedikit keraguanpun dalam mengklasifikasikan seseorang itu apakah termasuk sebagai orang Cina. Sebelum Perang Dunia II sebagian besar laki -laki Cina di Indonesia telah melakukan perkawinan dengan wanita bumiputera . Anak-anak dari hasil perkawinan campuran tersebut, hampir dapat dipastikan menjadi Cina. Keturunan mereka memiliki nama Cina dan lebih terasimilasi serta terakulturasi ke dalam keluarga Cina. Hadirnya dua pandangan yang berlawanan itu menunjukkan ada kompleksitas permasalahan yang dihadapkan kepada orang Cina di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan masalah identifikasi diri, terlebih dikaitkan dengan gagasan jika asimilasi dalam rangka integrasi nasional. Lebih lanjut Leo Suryadinata menilai bahwa masalah mengklasifikasikan apakah seseorang itu termasuk orang Cina atau bukan adalah lebih terkait pada identifikasi diri dan identifikasi sosial daripada didasarkan status kewaraanegaraan, latar belakang budaya maupun ras. 
540 |a Copyright (c) 2013 Hari Poerwanto 
540 |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 
546 |a eng 
690 |a Cina, identitas, identifikasi, Indonesia, ras, Yinhua 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Humaniora; No 3 (1991) 
786 0 |n 2302-9269 
786 0 |n 0852-0801 
787 0 |n https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2078/1878 
856 4 1 |u https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/2078/1878  |z Get Fulltext