PELACUR, WANITA TUNA SUSILA, PEKERJA SEKS, DAN "APA LAGI" : STIGMATISASI ISTILAH

Dalam sebuah pengantar rapat penyusunan protap (prosedur tetap) penanganan HIV/AIDS di Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang kepala kantor wilayah departemen tertentu berulang kali menyebut istilah pekerja seks dan pekerja seks komersial (PSK) untuk menggantikan istilah pelacur. Ketika itu, kami tanya...

Disgrifiad llawn

Wedi'i Gadw mewn:
Manylion Llyfryddiaeth
Prif Awduron: Koentjoro, Koentjoro (Awdur), Sugihastuti, Sugihastuti (Awdur)
Fformat: EJournal Article
Cyhoeddwyd: Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada, 2012-08-03.
Pynciau:
Mynediad Ar-lein:Get Fulltext
Tagiau: Ychwanegu Tag
Dim Tagiau, Byddwch y cyntaf i dagio'r cofnod hwn!
LEADER 02636 am a22002653u 4500
001 Humaniora_UGM_660_1080
042 |a dc 
100 1 0 |a Koentjoro, Koentjoro  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Sugihastuti, Sugihastuti  |e author 
245 0 0 |a PELACUR, WANITA TUNA SUSILA, PEKERJA SEKS, DAN "APA LAGI" : STIGMATISASI ISTILAH 
260 |b Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada,   |c 2012-08-03. 
500 |a https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/660 
520 |a Dalam sebuah pengantar rapat penyusunan protap (prosedur tetap) penanganan HIV/AIDS di Daerah Istimewa Yogyakarta, seorang kepala kantor wilayah departemen tertentu berulang kali menyebut istilah pekerja seks dan pekerja seks komersial (PSK) untuk menggantikan istilah pelacur. Ketika itu, kami tanyakan apakah istilah pekerja seks dan pekerja seks komersial itu merupakan istilah resmi pemenntah untuk menggantikan istilah pelacur? Jawabnya adalah tidak . Dikatakannya bahwa istilah pekerja seks dan pekerja seks komersial sekarang sudah lazim dikatakan dan ditulis oleh banyak orang. Dua kata IN merupakan terjemahan dan sex worker yang dijumpai pada beberapa buku bacaannya . Istilah pelacur penting didiskusikan dalam parafrasenya dengan istilah lain . Mengapa penting? Jawabnya adalah bahwa istilah ini, menyangkut masalah stigma . Masalah stigma berkaitan erat dengan istilah pemahaman, pemaknaan, dan penerimaan sebuah istilah, perilaku, atau gejala perilaku tertentu. Oleh karena itu, mendiskusikan istilah pelacur dan istilah lain yang gayut dengannya menjadi sangat penting dan diperlukan. Pemberian arti dan makna sebuah istilah menjadi sangat penting manakala kita kemudian melihat dampak penlaku yang ditimbulkan oleh proses pemaknaan, pemahaman, dan penerimaannya . Untuk hal itu, tulisan ini menguraikan dan membahas berbagai istilah yang gayut dengan istilah pelacur, misalnya, wanita tuna sustla, pe- 30 PELACUR, WANITA TUNA SUSILA, PEKERJA SEKS, DAN "APA LAGI" : STIGMATISASI ISTILAH kerja seks, pekerja seks komersial, dan yang lainnya . 
540 |a Copyright (c) 2012 Koentjoro Koentjoro, Sugihastuti Sugihastuti 
540 |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 
546 |a eng 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Humaniora; Vol 11, No 2 (1999); 30-33 
786 0 |n 2302-9269 
786 0 |n 0852-0801 
787 0 |n https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/660/1080 
856 4 1 |u https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/660/1080  |z Get Fulltext