PERANAN ELITE INTELEKTUAL DALAM DINAMIKA MASYARAKAT ANTARA HARAPAN DAN KENYATAAN

Merujuk pada pendapat Keller, kaum elite adalah minoritas-minoritas yang efektif dan bertanggungjawab. lni artinya efektif melihat peaksanaan kegiatan kepenttingan dan perhatian kepada orang lain tempat golongan elit mi memberikan tanggapannya (Keller, 1995: 3). Sementara itu. Alatas (1988) melihat...

全面介紹

Saved in:
書目詳細資料
主要作者: Putro, Bambang Dharwiyanto (Author)
格式: EJournal Article
出版: Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada, 2012-08-03.
主題:
在線閱讀:Get Fulltext
標簽: 添加標簽
沒有標簽, 成為第一個標記此記錄!
實物特徵
總結:Merujuk pada pendapat Keller, kaum elite adalah minoritas-minoritas yang efektif dan bertanggungjawab. lni artinya efektif melihat peaksanaan kegiatan kepenttingan dan perhatian kepada orang lain tempat golongan elit mi memberikan tanggapannya (Keller, 1995: 3). Sementara itu. Alatas (1988) melihat bahwa seseorang intelektual adalah orang yang memusatkan diri untuk memikirkan ide dan masalah nonmatenial dengan menggunakan kemampuan penalanannya. Menurut kaum intelektual menunjukkan ciri-ciri sosial. antara lain. sebagai berikut. Pertama. mereka direkrut dan segala kelas, sekalipun dalam proporsi yang berbeda-beda; Kedua. mereka dijumpai di kalangan pendukung atau penentang berbagai gerakan kebudayaan dan politik; Ketiga, bila dilihat dan pekerjaan, mereka pada umumnya bukanlab pekenja ta'gan dan bagian terbesar menjadi dosen, penyair, wartawan, dan sebagainya. Keempat, sampai pada batas tertentu mereka pada umumnya agak menjauh dan masyarakat selebihnya bergaul di dalam kelompoknya sendiri Kelima, mereka tidak hanya tertanik pada segi-segi pengetahuan teknis dan mekanis semata-mata. Ide-ide mengenai agama, seni, kebudayaan, rasa kebangsaan, ekonomi terencana, kehidupan yang lebih baik, dan sejenisnya termasuk dalam duni pemikirannya. Pada bagian lain, selanjutnya berbeda dengan spesiahs, kaum intelektual berusaha melihat hal-hal dalam perspektif yang lebih luas, yakni dalam bentuk sating hubungan dan secara total. Keenam, kelompok intelektual senantiasa merupakan bagian kecil dan mayarakat (Alatas, 1988: 12-13). mi berarti bahwa seorang intelektual memiliki pengetahuan dan wawasan yang kompleks untuk diabdikan kepada masyarakat.
Item Description:https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/686