Nilai-Nilai Tradisi Lisan Dalam Budaya Jawa

Dalam rangka pembinaan kebudayaan daerah, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional yang bekerja sama dengan Kanwil Depdikbud Propinsi DIY menyelenggarakan diskusi dan peragaan tradisi lisan. Realisasi program-program ini merupakan amanat yang dituangkan dalam UUD 1945 pasal 32 yang menyatakan bahwa...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Soehardi, (Author)
Format: EJournal Article
Published: Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada, 2012-08-03.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Dalam rangka pembinaan kebudayaan daerah, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional yang bekerja sama dengan Kanwil Depdikbud Propinsi DIY menyelenggarakan diskusi dan peragaan tradisi lisan. Realisasi program-program ini merupakan amanat yang dituangkan dalam UUD 1945 pasal 32 yang menyatakan bahwa pembinaan dan pengembangan kebudayaan daerah bertujuan untuk mengembangkan kebudayaan nasional Indonesia. Juga diamanatkan bahwa pembinaan di bidang kebudayaan diarahkan untuk memberikan wawasan budaya dan makna pada pembangunan nasional dalam segenap dimensi kehidupan bermasyarakat, untuk meningkatkan harkat dan martabat jatidiri dan kepribadian bangsa. Berkaitan dengan program itu, artikel ini akan memaparkan gagasan-gagasan tentang makna nilai-nilai budaya daerah yang sekiranya dapat menyumbang terbentuknya jatidiri bangsa atau identitas bangsa Indonesia dalam wacana globalisasi hubungan-hubungan antarbangsa-bangsa di dunia. Sesuai dengan arah tema itu, pembahasan dalam tulisan ini dipusatkan pada tradisi lisan. Tradisi lisan di Jawa merupakan salah satu cara bagaimana pengetahuan budaya diwariskan dari generasi tua kepada generasi muda, seperti dongeng anak-anak permainan anak-anak, tembang macapat, ungkapan peribahasa, dan juga pentas wayang kulit purwa. Dalam artikel ini hanya akan dibahas nilai-nilai budaya yang tercantum dalam idiom-idiom ungkapan Jawa dan pentas wayang kulit purwa , yang sekiranya dapat diangkat sebagai salah satu unsur budaya pembentuk kebudayaan nasional. Harapannya adalah agar nilai-niali filosofis dan etika-moral yang terkandung dalam tradisi lisan budaya Jawa itu dapat direvitalisasi dan diintegrasikan dalam konstelasi budaya nasional melalui pendidikan budi pekerti dan pentas wayang.
Item Description:https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/763