Identitas Dan Nasionalitas Dalam Sastra Indonesia
Identitas dan nasionalitas merupakan faktor penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Faktor yang menyebabkannya penting karena identitas dan nasionalitas secara teoretis merupakan unsur utama dalam menyangga keberlangsungan kehidupan berbangsa. Pernyataan itu berangkat dari satu pengandaian t...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | EJournal Article |
Published: |
Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada,
2012-08-04.
|
Subjects: | |
Online Access: | Get Fulltext |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
LEADER | 02363 am a22002533u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | Humaniora_UGM_770_615 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Salam, Aprinus |e author |
100 | 1 | 0 | |e contributor |
245 | 0 | 0 | |a Identitas Dan Nasionalitas Dalam Sastra Indonesia |
260 | |b Faculty of Cultural Sciences, Universitas Gadjah Mada, |c 2012-08-04. | ||
500 | |a https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/770 | ||
520 | |a Identitas dan nasionalitas merupakan faktor penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Faktor yang menyebabkannya penting karena identitas dan nasionalitas secara teoretis merupakan unsur utama dalam menyangga keberlangsungan kehidupan berbangsa. Pernyataan itu berangkat dari satu pengandaian teoretis bahwa "kecintaan" dan perasaan "memiliki" seseorang kepada masyarakat dan bangsanya, bergantung pada bagaimana seseorang mendefinisikan dan mengidentifikasi dirinya, suatu konsep identitas yang sepenuhnya imajiner, terhadap lingkungan sosialnya. "Rumusan" seseorang dalam mendefinisikan dan mengidentifikasi diri tersebut, memberi implikasi langsung bagaimana seseorang mempraktikkan dirinya dalam kehidupan sosial, politik, atau dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Itulah sebabnya, suatu kajian tentang identifikasi terhadap identitas seseorang/ masyarakat dirasakan sangat penting. Kajian itu, diharapkan pula meliputi proses-proses konsolidasi apa saja yang menyebabkan seseorang merasa memiliki atau tidak memiliki identitas, wacana-wacana apa saja yang dimanfaatkan sebagai sarana pembentuk identitas, dan di atas semua itu, bagaimana keterkaitannya dengan nasionalitas. Pembicaraan ini secara khusus mengkaji persoalan identitas dan nasionalitas dalam beberapa karya sastra (novel) Indonesia dan hanya diambil beberapa saja yang dianggap mewakili satu "konteks" zaman. | ||
540 | |a Copyright (c) 2012 Aprinus Salam | ||
540 | |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 | ||
546 | |a eng | ||
655 | 7 | |a info:eu-repo/semantics/article |2 local | |
655 | 7 | |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion |2 local | |
655 | 7 | |a Peer-reviewed Article |2 local | |
786 | 0 | |n Humaniora; Vol 15, No 1 (2003); 15-22 | |
786 | 0 | |n 2302-9269 | |
786 | 0 | |n 0852-0801 | |
787 | 0 | |n https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/770/615 | |
856 | 4 | 1 | |u https://jurnal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/view/770/615 |z Get Fulltext |