Prediksi Diabetes Berdasarkan Pengukuran Mean Amplitude Glycemic Excursion (MAGE) Menggunakan Naïve Bayes

The mean amplitude of glycemic excursions (MAGE) merupakan indikator penting dalam penilaian variabilitas glikemik (GV) yang digunakan sebagai referensi untuk mengontrol glukosa darah secata terus menerus. Dalam hal tersebut, pertimbangan kuantitatif  dalam monitoring gula darah pada diabetes sangat...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Ma'arif, M Syaiful (Author), Syafa'ah, Lailis (Author), faruq, amrul (Author)
Format: EJournal Article
Published: IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia., 2022-04-30.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02318 am a22003013u 4500
001 IJEIS_UGM_72608_33694
042 |a dc 
100 1 0 |a Ma'arif, M Syaiful  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Syafa'ah, Lailis  |e author 
700 1 0 |a faruq, amrul  |e author 
245 0 0 |a Prediksi Diabetes Berdasarkan Pengukuran Mean Amplitude Glycemic Excursion (MAGE) Menggunakan Naïve Bayes 
260 |b IndoCEISS in colaboration with Universitas Gadjah Mada, Indonesia.,   |c 2022-04-30. 
500 |a https://jurnal.ugm.ac.id/ijeis/article/view/72608 
520 |a The mean amplitude of glycemic excursions (MAGE) merupakan indikator penting dalam penilaian variabilitas glikemik (GV) yang digunakan sebagai referensi untuk mengontrol glukosa darah secata terus menerus. Dalam hal tersebut, pertimbangan kuantitatif  dalam monitoring gula darah pada diabetes sangat penting untuk diagnosis lalu dilanjutkan dengan perawatan klinis. Penelitian ini lebih memfokuskan pada penguatan sistem pengolahan data training dan testing serta mengurangi variable independent yang terjadi saat proses klasifikasi. Untuk mendukung tujuan tersebut, penelitian ini menggunakan Cross Validation sebagai pengolahan data training dan testing dengan jumlah K-Fold yaitu 10 dan Naïve Bayes sebagai metode klasifikasi. Akurasi yang dihasilkan yaitu 93% yang meningkat dari penelitian sebelumnya dengan nilai RMSE (nilai error) sebesar 0.267. Disimpulkan bahwa pasien pada golongan pra-diabetes dan diabetes cenderung memiliki nilai glukosa darah yang lebih bervariasi dibandingkan pasien dari kelas normal. 
540 |a Copyright (c) 2022 IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems) 
540 |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 
546 |a eng 
690
690 |a Diabetes, Variabelitas Glikemik, Cross Validation, Naïve Bayes, Machine Learning 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |2 local 
786 0 |n IJEIS (Indonesian Journal of Electronics and Instrumentation Systems); Vol 12, No 1 (2022): April 
786 0 |n 2460-7681 
786 0 |n 2088-3714 
787 0 |n https://jurnal.ugm.ac.id/ijeis/article/view/72608/33694 
856 4 1 |u https://jurnal.ugm.ac.id/ijeis/article/view/72608/33694  |z Get Fulltext