Pengaruh Lama Perendaman Terhadap Organisme Penempel dan Modulus Elastisitas Pada Kayu
Organisme penempel merupakan salah satu penyebab kerusakan pada bangunan pantai, terutama yang terbuat dari kayu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama perendaman terhadap jumiah organisme penempel dan modulus elastisitas pada kayu jati dan kayu bengkirai. Metode penelitian yang digu...
Saved in:
Main Author: | |
---|---|
Format: | EJournal Article |
Published: |
Marine Science Department Diponegoro University,
2010-11-15.
|
Subjects: | |
Online Access: | Get Fulltext |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
Summary: | Organisme penempel merupakan salah satu penyebab kerusakan pada bangunan pantai, terutama yang terbuat dari kayu. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh lama perendaman terhadap jumiah organisme penempel dan modulus elastisitas pada kayu jati dan kayu bengkirai. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratoris dengan 6 perlakuan dan 3 kali ulangan pada masing-masing perlakuan dengan lama perendaman 12 jam pada kedalaman Iaut f meter. Variabei pengamatan meiiputi jumiah organisme penempel dan elastisitas kayu. Analisis jumiah organisme penempel menggunakan uji anova sedangkan elastisitas diuji berdasarkan modulus young. Hasil penelitian menunjukkan organisme penempel didominasi oleh Balanus amphitrite, Bankia sp. dan Ligia occidentalis. Lama perendaman berpengaruh nyata terhadap jumiah organisme penempel. jumiah organisme penempel 45,13 individu/minggu pada kayu jati dan 36,73 individu/minggu pada kayu Bengkirai yang menunjukkan bahwa teritip lebih menyukai kayu jati. Hasil analisis ragam modulus elastisitas pada kedua kayu tidak berbeda nyata. Uji F kayu jati adalah 0,61 sedangkan pada kayu bengkirai 1,96 (F table 3,12). Nilai modulus elastisitas kayu jati lebih tinggi dibandingkan kayu bengkirai.Kata kunci: Balanus sp., modul elastisitas, Jati, Bangkirai |
---|---|
Item Description: | https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/560 |