Pengaruh Kadar Air Terhadap Laju Respirasi Tanah Tambak pada Penggunaan Katul Padi Sebagai Priming Agent

Kualitas tanah tambak merupakan salah satu kunci keberhasilan bubidaya udang, sehingga manajemen pengelolaan tanah tambak mempunyai peran penting dalam menentukan kualitas tanah tambak. Tanah tambak merupakan tempat akumulasi limbah internal tambak yang berasal dari sisa pakan, kotoran udang dan ban...

Descripció completa

Guardat en:
Dades bibliogràfiques
Autors principals: Azizah, Ria (Autor), Subagiyo, Subagiyo (Autor), Rosanti, Eti (Autor)
Format: EJournal Article
Publicat: Marine Science Department Diponegoro University, 2012-02-28.
Matèries:
Accés en línia:Get Fulltext
Etiquetes: Afegir etiqueta
Sense etiquetes, Sigues el primer a etiquetar aquest registre!
LEADER 03877 am a22002533u 4500
001 IJMS_UNDIP_630_498
042 |a dc 
100 1 0 |a Azizah, Ria  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Subagiyo, Subagiyo  |e author 
700 1 0 |a Rosanti, Eti  |e author 
245 0 0 |a Pengaruh Kadar Air Terhadap Laju Respirasi Tanah Tambak pada Penggunaan Katul Padi Sebagai Priming Agent 
260 |b Marine Science Department Diponegoro University,   |c 2012-02-28. 
500 |a https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/630 
520 |a Kualitas tanah tambak merupakan salah satu kunci keberhasilan bubidaya udang, sehingga manajemen pengelolaan tanah tambak mempunyai peran penting dalam menentukan kualitas tanah tambak. Tanah tambak merupakan tempat akumulasi limbah internal tambak yang berasal dari sisa pakan, kotoran udang dan bangkai organisme tambak. Dampak dari bahan organik tersebut dapat dikurangi melalui prinsip ekologi dengan menggunakan tehnik bioremediasi. Penguraian bahan organik dipengaruhi oleh kadar air, sehingga pengaturan kadar air diharapkan mampu meningkatkan laju respirasi tanah tambak. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengetahui pengaruh kadar air terhadap laju respirasi tanah tambak pada pemberian katul sebagai priming agent. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap. Perlakuan yang digunakan adalah kadar air 15%, 30% dan 45%, masing-masing dengan pengulangan sembilan kali. Parameter kualitas tanah yang diamati meliputi: total bahan organik, kadar air, N-organik, C-organik dan pH. Berdasarkan hasil pengama tan selama 12 hari menunjukkan bahwa kadar air dapat meningkatkan laju respirasi tanah tambak udang. Laju respirasi tertinggi dicapai oleh perlakuan dengan kadar air 45% sebesar 222,312 mgC/kg tanah per hari, dan disusul berturut-turut oleh perlakuan dengan kadar air 30%, dan perlakuan dengan kadar air 25%, yaitu masing-masing sebesar 215,528 mgC/kg tanah per hari; dan 96,312 mgC/kg tanah per hari.Kata kunci: kadar air, bahan organik, tanah dasar tambak dan laju respirasi.The quality of pond soil are one of the most factor in growth of the shrimp. Pond soil is place of accumulated of pond soil terminal waste are coming from the remained of feed, shrimp exrement and the carrior of the pond soil organism. Waste effect could be decreasing by the ecological principle by using bioremidioation technique. The decomposition of organic matter of bacteria activities extremely influence by moisture. The controlling of moisture could be increasing the respiration rate of pond soil. The purpose of this research is to know the influence of moisture to the respiration rate of pond soil on the use of rice bran as priming agent. The research use experimental method with complete random approach. There are three treatment of moisrureare 15%, 30 % and 45%, nine repeated for each treatment. The taken of soil parameters are the total organic matter, moisture, C-organic, N-organic and pH. According to the observation result during 12 days indicated that the influence of the moisure treatmnet could be increasing the respiration rate of pond soil. In this research the respioration rate from the higgest to the lower are 45% ( 222,312 mgC/kg soil/24 hours); 30% (215,528 mgC/kg soil/24 hours) and 25 % (96,312 mgC/kg soil/24 hours).Key words: Moisture, organic matter, pond bottom soil and respiration rate. 
546 |a eng 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |2 local 
786 0 |n ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences; Vol 12, No 2 (2007): Jurnal Ilmu Kelautan; 67-72 
786 0 |n 2406-7598 
786 0 |n 0853-7291 
787 0 |n https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/630/498 
856 4 1 |u https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ijms/article/view/630/498  |z Get Fulltext