Kaudal Epidural Kontinyu Pada Pasien Pediatri yang Menjalani Pembedahan Abdomen dan Rectum.

Latar Belakang: Anestesi epidural caudal adalah teknik anestesi regional yang paling popular digunakan pada anak-anak, umumnya digunakan bersamaan dengan anestesi umum intra operasi, dan digunakan untuk manajemen nyeri pasca operasi. Tidak seperti caudal blok injeksi tunggal, blok caudal kontinyu ak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: wiranto, Eduardus (Author), Sunarso, Soni (Author), Sumartono, Christijogo (Author)
Format: EJournal Article
Published: Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, 2016-03-01.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02278 am a22003013u 4500
001 JAI_UNDIP_11863_9077
042 |a dc 
100 1 0 |a wiranto, Eduardus  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Sunarso, Soni  |e author 
700 1 0 |a Sumartono, Christijogo  |e author 
245 0 0 |a Kaudal Epidural Kontinyu Pada Pasien Pediatri yang Menjalani Pembedahan Abdomen dan Rectum. 
260 |b Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif,   |c 2016-03-01. 
500 |a https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/11863 
520 |a Latar Belakang: Anestesi epidural caudal adalah teknik anestesi regional yang paling popular digunakan pada anak-anak, umumnya digunakan bersamaan dengan anestesi umum intra operasi, dan digunakan untuk manajemen nyeri pasca operasi. Tidak seperti caudal blok injeksi tunggal, blok caudal kontinyu akan menghasilkan durasi analgesi yang adekuat. Bila digunakan bersamaan dengan anestesi umum dapat mengurangi kebutuhan agen anestesi. Kasus: anak usia 5 tahun dengan diagnosa prolaps rectum dilakukan operasi repair prolaps, dan anak 6 bulan dengan undecensus testis bilateral, malformasi anorektal, fistel recto uretra dan hipospadia penoscrotal dilakukan operasi orchidopexy unilateral dan sigmoidostomiRingkasan: Kedua operasi berjalan lancar dan tanpa kejadian khusus. Pasca operasi pasien tidak mengalami keluhan nyeri. Kedua pasien mendapatkan efek analgesi yang baik dan tidak perlu menambahkan analgesik melalui injeksi intravena, injeksi obat analgesik dilanjutkan pasca operasi melalui kateter epidural dengan menggunakan naropin. 
540 |a Copyright (c) 2016 JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) 
546 |a eng 
690
690 |a Kaudal Epidural Kontinyu; Nyeri Pasca Operasi; Operasi abdomen bawah 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |2 local 
655 7 |2 local 
786 0 |n JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia); Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Anestesiologi Indonesia; 41-47 
786 0 |n 2089-970X 
786 0 |n 2337-5124 
787 0 |n https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/11863/9077 
856 4 1 |u https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/11863/9077  |z Get Fulltext