Pengaruh Simvastatin Terhadap Kadar Nitric Oxide Makrofag Mencit Balb/C yang Diberi Lipopolisakarida

Latar belakang: Nitric oxide (NO) berperan dalam patogenesis terjadinya hipotensi sistemik pada syok septik. Pajanan endotoksin akan menyebabkan peningkatan pelepasan NO yang dipengaruhi oleh aktivasi sitokin proinflamasi. Simvastatin diduga menekan produksi sitokin proinflamasi akibat pajanan lipop...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nugroho, Taufik Eko (Author), Harahap, Mohamad Sofyan (Author), Jatmiko, Heru Dwi (Author)
Format: EJournal Article
Published: Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, 2012-11-01.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02917 am a22003013u 4500
001 JAI_UNDIP_6420_14956
042 |a dc 
100 1 0 |a Nugroho, Taufik Eko  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Harahap, Mohamad Sofyan  |e author 
700 1 0 |a Jatmiko, Heru Dwi  |e author 
245 0 0 |a Pengaruh Simvastatin Terhadap Kadar Nitric Oxide Makrofag Mencit Balb/C yang Diberi Lipopolisakarida 
260 |b Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif,   |c 2012-11-01. 
500 |a https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/6420 
520 |a Latar belakang: Nitric oxide (NO) berperan dalam patogenesis terjadinya hipotensi sistemik pada syok septik. Pajanan endotoksin akan menyebabkan peningkatan pelepasan NO yang dipengaruhi oleh aktivasi sitokin proinflamasi. Simvastatin diduga menekan produksi sitokin proinflamasi akibat pajanan lipopolisakarida (LPS),  sehingga pembentukan NO dapat dihambat.Tujuan: Membuktikan pengaruh pemberian simvastatin dosis 0,03 mg, 0,06 mg dan 0,12 mg peroral dapat menyebabkan kadar NO mencit yang diberi lipopolisakarida intraperitoneal menjadi lebih rendah.Metode: Penelitian eksperimental laboratorik dengan desain randomized post test only controlled group pada 20 ekor mencit Balb/c yang disuntik lipoplisakarida intraperitoneal dan simvastatin dosis 0,03 mg; 0,06 mg dan 0,12 mg peroral. Mencit dibagi menjadi 4 kelompok secara random, yaitu K1 sebagai kontrol, K2 yang mendapat simvastatin 0,03 mg, K3 yang mendapat simvastatin 0,06 mg, dan K4 yang mendapat simvastatin 0,12 mg. Pemeriksaan NO diambil dari kultur makrofag intraperitoneal setelah 6 jam pemberian simvastatin dengan metode Griess. Uji statistik yang digunakan adalah parametrik ANOVA dan dilanjutkan uji Posteriori.Hasil: Kadar rerata NO pada kelompok K1(0,680±0,116), K2(0,313±0,136), K3 (0,109±0,005) dan K4(0,091±0,011). Terdapat penurunan yang bermakna kadar NO pada kelompok K2, K3 dan K4 dibanding K1 dengan p <0,05. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kadar NO kelompok K2 dengan kelompok K3 dan K4, serta kelompok K3 dibanding K4 (p > 0,05).Simpulan: Simvastatin secara bermakna dapat menyebabkan kadar NO makrofag intraperitoneal mencit yang diinduksi lipopolisakarida menjadi lebih rendah. 
540 |a Copyright (c) 2012 JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) 
546 |a eng 
690
690 |a simvastatin; lipopolisakarida; nitric oxide (NO) 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |2 local 
655 7 |2 local 
786 0 |n JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia); Vol 4, No 3 (2012): Jurnal Anestesiologi Indonesia; 145-154 
786 0 |n 2089-970X 
786 0 |n 2337-5124 
787 0 |n https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/6420/14956 
856 4 1 |u https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/6420/14956  |z Get Fulltext