Perbandingan Pemberian Heparin Subkutan dan Intravena terhadap Studi Koagulasi dan D-Dimer Pasien dengan Risiko Trombosis Vena

Latar Belakang :Trombosis di Amerika Serikat adalah penyebab kematian terbanyak. Sekitar 2 juta orang meninggal setiap tahun karena trombosis arteri dan vena. Dengan 80-90% thrombosis diketahui penyebabnya. Trombosis juga menyebabkan morbiditas yang signifikan, salah satunya adalah trombosis vena da...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Kusdaryono, Sigit (Author), Soesilowati, Danu (Author), Sasongko, Himawan (Author)
Format: EJournal Article
Published: Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif, 2012-11-01.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02889 am a22003013u 4500
001 JAI_UNDIP_6422_14958
042 |a dc 
100 1 0 |a Kusdaryono, Sigit  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Soesilowati, Danu  |e author 
700 1 0 |a Sasongko, Himawan  |e author 
245 0 0 |a Perbandingan Pemberian Heparin Subkutan dan Intravena terhadap Studi Koagulasi dan D-Dimer Pasien dengan Risiko Trombosis Vena 
260 |b Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif,   |c 2012-11-01. 
500 |a https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/6422 
520 |a Latar Belakang :Trombosis di Amerika Serikat adalah penyebab kematian terbanyak. Sekitar 2 juta orang meninggal setiap tahun karena trombosis arteri dan vena. Dengan 80-90% thrombosis diketahui penyebabnya. Trombosis juga menyebabkan morbiditas yang signifikan, salah satunya adalah trombosis vena dalam (Deep Vein Thrombosis, DVT) yang dapat berlanjut menjadi emboli paru. Tanpa tromboprofilaksis, kejadian DVT nosokomial adalah 10-40% dari keseluruhan pasien medis dan bedah dan 40-60% pada pasien pasca bedah ortopedi mayor.Tujuan: Untuk membandingkan efektivitas dosis profilaksis heparin subkutan dan intravena terhadap nilai D-Dimer, PPT dan aPTT pada pasien dengan risiko trombosis vena dalam.Metode: Penelitian ini menggunakan desain kelompok pre dan post test dan dilakukan pada 20 pasien dengan risiko trombosis vena dalam. Sampel darah diambil setelah 1 jam injeksi heparin, kemudian disimpan dalam botol yang mengandung EDTA. Sampel dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan. Subyek dibagi menjadi dua kelompok secara random sampling. Grup A menerima heparin intravena dan kelompok B menerima heparin subkutan. Analisis statistik dilakukan untuk menguji perbedaan antar kelompok dengan SPSS versi 15.Hasil: Hasil pemeriksaan aPTT dan PPT antara kelompok intravena dan subkutan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p> 0,05). Hasil pengujian pada D-Dimer intravena dan subkutan juga tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p> 0,05).Kesimpulan: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara pemberian heparin intravena dan subkutan dalam nilai aPTT, PPT dan D-Dimer sebagai pencegahan risiko thrombosis vena dalam. 
540 |a Copyright (c) 2012 JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia) 
546 |a eng 
690
690 |a heparin intravena; heparin subkutan; aPTT; D-Dimer 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |2 local 
655 7 |2 local 
786 0 |n JAI (Jurnal Anestesiologi Indonesia); Vol 4, No 3 (2012): Jurnal Anestesiologi Indonesia; 164-170 
786 0 |n 2089-970X 
786 0 |n 2337-5124 
787 0 |n https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/6422/14958 
856 4 1 |u https://ejournal.undip.ac.id/index.php/janesti/article/view/6422/14958  |z Get Fulltext