Infeksi Virus Peste de Petits Ruminants (PPR) pada Kambing dan Domba di Indonesia

Peste des petits ruminants (PPR) merupakan salah satu penyakit virus pada kambing dan domba yang ditandai dengan peradangan pada saluran  pencernaan dan pernafasan. Penyakit ini masuk dalam "daftar penyakit" yang dibuat oleh OIE. Keberadaan penyakit ini di Indonesia belum pernah dilaporkan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sendow, Indrawati (Author), Adjid, Raden Mohamad Abdul (Author)
Format: EJournal Article
Published: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI, 2017-12-01.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Peste des petits ruminants (PPR) merupakan salah satu penyakit virus pada kambing dan domba yang ditandai dengan peradangan pada saluran  pencernaan dan pernafasan. Penyakit ini masuk dalam "daftar penyakit" yang dibuat oleh OIE. Keberadaan penyakit ini di Indonesia belum pernah dilaporkan sehingga perlu dilakukan surveilan secara  serologis  pada kambing dan domba untuk mendapatkan informasi awal keberadaan antibodi terhadap virus PPR.    Sebanyak 680 sampel serum kambing dan domba yang berasal dari Rumah Potong Hewan (RPH) Jakarta dan pedagang/pengumpul kambing dan domba di  Jakarta pada tahun 2014 telah dikoleksi.  Hasil pengujian dengan uji kompetitif ELISA yang menggunakan antigen inaktif (recombinant nucleoprotein- NP), menunjukkan bahwa telah terdeteksi antibodi terhadap virus PPR  dengan prevalensi 0,2% pada kambing dan 1,7 % pada domba asal RPH Jakarta. .  Berdasarkan lokasi asal ternak yang masuk ke RPH Jakarta, prevalensi tertinggi diperoleh dari Indramayu (2,8%), Solo 0.75%. Serum yang positif, beberapa negatif dan dubius tersebut kemudian  diuji  untuk dikonfirmasi   di Australian Animal Health Laboratory (AAHL) menggunakan uji ELISA dan menunjukkan hasil yang konsisten yaitu tetap positif atau negatif. Selanjutnya dilakukan pengambilan sampel serum dari domba dan kambing di beberapa kabupaten Indramayu pada tahun 2016. Hasil menunjukkan bahwa seluruh sampel sebanyak 326 sera telah diuji dengan uji ELISA hasilnya negatif.  Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa infeksi PPR masih sangat rendah, namun hasil ini  dapat menunjukkan indikasi awal adanya infeksi PPR di Indonesia. Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap meningkatnya kejadian  infeksi PPR di Indonesia perlu mendapat perhatian.
Item Description:https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/34665