Pengaruh Serbuk Jambe (Areca catechu) Dibandingkan Serbuk Gabungan Jambe (Areca catechu) dan Binahong (Anredera cordifolia) Terhadap Ascariasis pada Ayam Buras

Infestasi Ascaridia galli mengakibatkan penurunan produktivitas dari ayam buras baik daging maupun telur. Pengendalian infestasi A. galli dilakukan menggunakan tanaman yang mengandung antiparasit sebagai anthelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian serbuk Jambe dan serbuk g...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Herawati, Okti (Author), Kurniasih, Kurniasih (Author), Prastowo, Joko (Author)
Format: EJournal Article
Published: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI, 2018-10-15.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03089 am a22002893u 4500
001 JSV_UGM_38449_22438
042 |a dc 
100 1 0 |a Herawati, Okti  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Kurniasih, Kurniasih  |e author 
700 1 0 |a Prastowo, Joko  |e author 
245 0 0 |a Pengaruh Serbuk Jambe (Areca catechu) Dibandingkan Serbuk Gabungan Jambe (Areca catechu) dan Binahong (Anredera cordifolia) Terhadap Ascariasis pada Ayam Buras 
260 |b Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI,   |c 2018-10-15. 
500 |a https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/38449 
520 |a Infestasi Ascaridia galli mengakibatkan penurunan produktivitas dari ayam buras baik daging maupun telur. Pengendalian infestasi A. galli dilakukan menggunakan tanaman yang mengandung antiparasit sebagai anthelmintik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian serbuk Jambe dan serbuk gabungan Jambe dengan Binahong terhadap infestasi Ascaridia galli pada ayam buras berdasarkan jumlah egg per gram (epg) feses, berat badan, jumlah cacing A.galli, dan perubahan histopatologi usus. Hewan yang digunakan dalam penelitian ini ialah ayam buras yang berumur 2 bulan dan positif terinfestasi cacing Ascaridia galli. Dilakukan penghitungan jumlah egg per gram (epg) dan berat badan sebelum perlakuan. Sebanyak 10 ekor ayam buras yang terbagi ke dalam 2 kelompok. Kelompok 1 diberi serbuk Jambe dengan dosis 0,1mg/kg BB sedangkan kelompok 2 diberi serbuk gabungan Jambe 0,05mg/kg BB dan Binahong 0,0125mg/kg BB. Pengobatan dilakukan secara per oral selama 7 hari, pada hari ke 10 dilakukan eutanasi. Data hasil perhitungan jumlah egg per gram (epg), jumlah cacing, berat badan dan perubahan histopatologi dianalisa secara diskriptif. Pemberian serbuk Jambe maupun serbuk gabungan Jambe dan Binahong dapat menurunkan jumlah epg, meningkatkan berat badan ayam dan membunuh cacing A.galli sebesar 80% untuk kelompok 1 dan 40% untuk kelompok 2. Perubahan histopatologis usus halus terlihat adanya infiltrasi sel radang berupa eosinofil dan limfosit di duodenum, jejunum dan ileum serta terdapat potongan cacing cestoda pada kedua kelompok. Serbuk Jambe lebih berpotensi sebagai anthelmentik dibandingkan serbuk gabungan Jambe dan Binahong dilihat dari penurunan jumlah epg, peningkatan berat badan dan jumlah cacing pada usus. Pemberian serbuk Jambe maupun serbuk gabungan Jambe dan Binahong dapat membunuh nematoda tetapi tidak untuk cestoda. 
540 |a Copyright (c) 2018 Jurnal Sain Veteriner 
540 |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 
546 |a eng 
690
690 |a Areca cathecu; Anredera cordifolia; Ascaridia galli; anthelmintik 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Sain Veteriner; Vol 36, No 1 (2018): Juni; 88-94 
786 0 |n 2407-3733 
787 0 |n https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/38449/22438 
856 4 1 |u https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/38449/22438  |z Get Fulltext