PATOGENISITAS ISOLAT Escherichia con POSITIF CONGO RED PADA TELUR AYAM BEREMBRIO UMUR 12 HARI = PATOGENICITY OF CONGO RED POSITIVE ISOLATE OF Escherichia coil IN THE 12-DAYS OLD CHICKEN EMBRYOS

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenisitas isolat Escherichia coif positif congo red. Escherichia coil dari kasus kolibasilosis ayam diisolasi menggunakan media TSA dan EMB kemudian kemampuan pengikatan warna congo red diuji dengan agar congo red (TSA+0,003% congo red). Tingkat patogeni...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Nugroho, Widagdo Sri (Author), Wibowo, M. Haryadi (Author), Asmara, Widya (Author)
Format: EJournal Article
Published: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI, 2012-03-14.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02484 am a22002653u 4500
001 JSV_UGM_393_222
042 |a dc 
100 1 0 |a Nugroho, Widagdo Sri  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Wibowo, M. Haryadi  |e author 
700 1 0 |a Asmara, Widya  |e author 
245 0 0 |a PATOGENISITAS ISOLAT Escherichia con POSITIF CONGO RED PADA TELUR AYAM BEREMBRIO UMUR 12 HARI = PATOGENICITY OF CONGO RED POSITIVE ISOLATE OF Escherichia coil IN THE 12-DAYS OLD CHICKEN EMBRYOS 
260 |b Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI,   |c 2012-03-14. 
500 |a https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/393 
520 |a Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenisitas isolat Escherichia coif positif congo red. Escherichia coil dari kasus kolibasilosis ayam diisolasi menggunakan media TSA dan EMB kemudian kemampuan pengikatan warna congo red diuji dengan agar congo red (TSA+0,003% congo red). Tingkat patogenisitas isolat yang mengikat warns congo red dilihat dari uji kematian embrio. Empat isolat E.coli positif conga red (CR+) dan 1 isolat negatif terhadap congo red (CR -) diinokulasikan pada telur berembrio umur 12 hari. Tingkat kematian embrio selama arum bad pascainokulasi masing-masing isolat E.coli positif congo red (500 colony form unit / CM) pada kantung alantois telur berembrio umur 12 hari berbeda antar kelompok. Angka kematian yang diperoleh dari isolat CR + 1, 2, 3, dan 4 masing-masing adalah 10%, 20%, 60% dan 100%. Perubahan anatomi yang tampak yaitu terjadinya perdarahan kulit pada embrio yang mati dan secara mikroskopik lesi-lesi pada hati, jantung, dan limpa menujukkan adanya septisemi. Isolasi dan uji ulang congo red terhadap inokulat positif conga red memperlihatkan bahwa beberapa isolat kehilangan kemampuan mengikat warna conga red. Isolat-isolat tersebut memiliki angka kematian yang rendah (10-20%). Variasi kemampuan isolat mengikat warm conga red memiliki keterkaitan dengan patogenisitasnya. 
540 |a Copyright (c) 2012 Jurnal Sain Veteriner 
540 |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 
546 |a eng 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Sain Veteriner; Vol 20, No 1 (2002): Juli 
786 0 |n 2407-3733 
787 0 |n https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/393/222 
856 4 1 |u https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/393/222  |z Get Fulltext