Karakteristik Avibacterium paragallinarum Isolat Lapang : Inokulasi pada Telur Ayam Berembrio umur 7 hari

Infectious coryza (IC) adalah penyakit bakterial yang menyerang saluran pernapasan ayam, yang dapat bersifat akut sampai kronis yang disebabkan Avibacterium paragallinarum. IC merusak saluran pernapasan bagian atas, terutama rongga hidung. Pengamatan perubahan makroskopik pada embrio yang mengalami...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Imanjati, Lynda Nugrahaning (Author), Adrenalin, Sruti Listra (Author), Fauziah, Ima (Author), Prakasita, Vinsa Cantya (Author), Widyarini, Sitarina (Author), Wahyuni, Agnesia Endang Tri Hastuti (Author)
Format: EJournal Article
Published: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI, 2020-12-01.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02772 am a22003253u 4500
001 JSV_UGM_46408_30384
042 |a dc 
100 1 0 |a Imanjati, Lynda Nugrahaning  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Adrenalin, Sruti Listra  |e author 
700 1 0 |a Fauziah, Ima  |e author 
700 1 0 |a Prakasita, Vinsa Cantya  |e author 
700 1 0 |a Widyarini, Sitarina  |e author 
700 1 0 |a Wahyuni, Agnesia Endang Tri Hastuti  |e author 
245 0 0 |a Karakteristik Avibacterium paragallinarum Isolat Lapang : Inokulasi pada Telur Ayam Berembrio umur 7 hari 
260 |b Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI,   |c 2020-12-01. 
500 |a https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/46408 
520 |a Infectious coryza (IC) adalah penyakit bakterial yang menyerang saluran pernapasan ayam, yang dapat bersifat akut sampai kronis yang disebabkan Avibacterium paragallinarum. IC merusak saluran pernapasan bagian atas, terutama rongga hidung. Pengamatan perubahan makroskopik pada embrio yang mengalami kematian setelah inokulasi pada telur ayam berembrio (TAB) specific pathogenic free (SPF) sebagai salah satu karakteristik isolat A. paragallinarum belum banyak dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik isolat A. paragallinarum melalui inokulasi pada telur ayam berembrio TAB SPF umur 7 hari. TAB SPF umur 7 hari berjumlah 50 butir dibagi menjadi 5 kelompok masing-masing terdiri dari 10 butir yaitu kelompok kontrol negatif, A. paragallinarum serotipe A/221; serotipe B/Spross; serotipe B/2448; dan serotipe C/2447. Bakteri terlebih dahulu dikultur pada media cair dan diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC. Suspensi bakteri dengan volume 0,2 ml (6x108 cfu/ml) diinjeksikan pada TAB SPF, diinkubasi pada suhu 37oC dan diamati adanya kematian sebanyak 2 kali sehari. Embrio yang mati dilakukan skoring perubahan makroskopik. Embrio yang berasal dari TAB SPF pada kelompok yang diinokulasi A. paragallinarum serotipe A/ 221, B/Spross, B/2448, and C/2447 mengalami hemoragi dan kekerdilan. Keseluruhan isolat A. paragallinarum bersifat patogen pada telur ayam berembrio. 
540 |a Copyright (c) 2021 Jurnal Sain Veteriner 
540 |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 
546 |a eng 
690 |a Veterinary Medicine 
690 |a Avibacterium paragallinarum; telur ayam berembrio; inokulasi 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Sain Veteriner; Vol 38, No 3 (2020): Desember; 231-236 
786 0 |n 2407-3733 
787 0 |n https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/46408/30384 
856 4 1 |u https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/46408/30384  |z Get Fulltext