UJI EFEK ANTELMINTIK INFUS BUNGA WIDURI (Calotropis gigantea) (L.) Dryand TERHADAP CACING HATI (Fasciola) SECARA IN VITRO

Fasciolosis merupakan  penyakit parasit yang dapat  menyerang sapi dan manusia disebabkan oleh Fasciola sp. Bunga widuri (Calotropis gigantea) merupakan tumbuhan obat yang telah diketahui secara tradisional dapat  mengobati kecacingan. Penelitian ini bertujuan  menentukan efektivitas infus bunga wid...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Pratama, Iman Surya (Author), Toyyibah, Zurriatun (Author), Tresnani, Galuh (Author)
Format: EJournal Article
Published: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI, 2021-04-01.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02491 am a22002893u 4500
001 JSV_UGM_47422_31565
042 |a dc 
100 1 0 |a Pratama, Iman Surya  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Toyyibah, Zurriatun  |e author 
700 1 0 |a Tresnani, Galuh  |e author 
245 0 0 |a UJI EFEK ANTELMINTIK INFUS BUNGA WIDURI (Calotropis gigantea) (L.) Dryand TERHADAP CACING HATI (Fasciola) SECARA IN VITRO 
260 |b Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI,   |c 2021-04-01. 
500 |a https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/47422 
520 |a Fasciolosis merupakan  penyakit parasit yang dapat  menyerang sapi dan manusia disebabkan oleh Fasciola sp. Bunga widuri (Calotropis gigantea) merupakan tumbuhan obat yang telah diketahui secara tradisional dapat  mengobati kecacingan. Penelitian ini bertujuan  menentukan efektivitas infus bunga widuri  terhadap Fasciola sp. secara in vitro dan  berdasarkan gambaran histologi tegumen. Penelitian ini bersifat eksperimental, dilaksanakan pada bulan Mei sampai September  2017 di Laboratorium Biologi FMIPA, Universitas Mataram. Pengujian secara in vitro terdiri dari enam kelompok: albendazol, kontrol negatif, infus bunga widuri konsentrasi 5%, 10%, 15%, dan 30%  dengan parameter indeks pergerakan relatif dan ketahanan hidup. Preparat dibuat menggunakan metode parafin dan pewarnaan hematoksilin eosin. Data hasil perhitungan  in vitro dianalisis dengan uji Kruskal-Wallis dan Mann-Whitney U Test. Analisis  histologi pada bagian tegumen dilakukan secara deskriptif. Secara in vitro  tidak ada pengaruh nyata (p<0,05) peningkatan konsentrasi terhadap penurunan waktu kematian cacing. Preparat histologi menunjukkan peningkatan konsentrasi infus seiring peningkatan kerusakan pada tegumen. Kesimpulan dari penelitian ini konsentrasi efektif infus bunga widuri adalah 5%. Kerusakan tegumen terbesar terjadi pada konsentrasi tertinggi. 
540 |a Copyright (c) 2021 Jurnal Sain Veteriner 
540 |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 
546 |a eng 
690
690
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Sain Veteriner; Vol 39, No 1 (2021): April; 1-7 
786 0 |n 2407-3733 
787 0 |n https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/47422/31565 
856 4 1 |u https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/47422/31565  |z Get Fulltext