Potensi Tepung Magot Black Soldier Fly (Hermetia illucens) sebagai Agen Antibakteri dan Immunomodulator Pakan Ternak Unggas secara In vitro

Tepung Magot dalam pakan unggas tidak hanya dapat digunakan sebagai alternatif sumber protein namun juga diharapkan memiliki efek antibakterial dan immunomodulator. Penelitian ini menggunakan metode in vitro untuk mengetahui efek antimikrobial dan immunomodulator tepung magot. Uji sensitivitas dilak...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Widianingrum, Desy Cahya (Author), Krismaputri, Melinda Erdya (Author), Purnamasari, Listya (Author)
Other Authors: LP2M Jember university (Contributor)
Format: EJournal Article
Published: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI, 2021-09-08.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02842 am a22002893u 4500
001 JSV_UGM_53347_32102
042 |a dc 
100 1 0 |a Widianingrum, Desy Cahya  |e author 
100 1 0 |a LP2M Jember university  |e contributor 
700 1 0 |a Krismaputri, Melinda Erdya  |e author 
700 1 0 |a Purnamasari, Listya  |e author 
245 0 0 |a Potensi Tepung Magot Black Soldier Fly (Hermetia illucens) sebagai Agen Antibakteri dan Immunomodulator Pakan Ternak Unggas secara In vitro 
260 |b Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI,   |c 2021-09-08. 
500 |a https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/53347 
520 |a Tepung Magot dalam pakan unggas tidak hanya dapat digunakan sebagai alternatif sumber protein namun juga diharapkan memiliki efek antibakterial dan immunomodulator. Penelitian ini menggunakan metode in vitro untuk mengetahui efek antimikrobial dan immunomodulator tepung magot. Uji sensitivitas dilakukan dengan metode disc difusi agar, uji aktivitas fagositosis diamati pada makrofag peritoneum mencit Balb-C jantan berumur 8 minggu terhadap Staphylococcus aureus (S. aureus), serta uji tantang S. aureus terhadap tepung magot dilihat di bawah scanning electron microscopy (SEM). Data hasil uji sensitivitas dan pengamatan dengan teknik SEM dilaporkan secara deskriptif. Perbedaan aktivitas fagositosis makrofag antar perlakuan diuji dengan analisis varian satu arah dengan uji lanjut honestly significant difference (HSD) Berdasar hasil penelitian diketahui bahwa tepung memiliki 38,22% kandungan protein dengan profil asam amino yang lengkap. Kandungan asam amino tertinggi pada tepung magot adalah (7685,84 mg/kg), aspartat (5864,19 mg/kg), leusin (5034,31 mg/kg). Asam lemak esensial yang terkandung pada tepung magot adalah asam laurat (13,39%) Hasil uji sensitivitas diketahui tepung magot tidak memberikan zona hambat pada bakteri S. aureus. Introduksi tepung magot pada fagositosis secara in vitro dapat meningkatkan kinerja makrofag dengan perannya seperti opsonin berdasar pengamatan SEM. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tepung magot potensial digunakan sebagai imunomodulator natural dan pengganti protein pakan unggas. 
540 |a Copyright (c) 2021 Jurnal Sain Veteriner 
540 |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 
546 |a eng 
690 |a Animal Husbandry, Veterinary Medicine 
690 |a antibakterial, immunomodulator, pakan unggas, tepung magot 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Sain Veteriner; Vol 39, No 2 (2021): Agustus; 112-120 
786 0 |n 2407-3733 
787 0 |n https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/53347/32102 
856 4 1 |u https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/53347/32102  |z Get Fulltext