Deteksi Staphylococcus aureus dan Staphylococcus sp. Secara Langsung Dari Susu Segar Kambing Peranakan Etawa dengan Teknik PCR

Genus Staphylococcus merupakan salah satu patogen bakteri penyebab mastitis yang menyebabkan kerugian ekonomi pada kambing Peranakan Etawa. Diantara Staphylococcus sp. yang dapat tumbuh dengan baik dalam susu segar, diketahui Staphylococcus aureus dapat membahayakan kesehatan manusia yang mengkonsum...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Aziz, Fatkhanuddin (Author), Lestari, Fajar Budi (Author), S, Sarah Nuraida (Author), Purwati, Endah (Author), Salasia, Siti Isrina Oktavia (Author)
Format: EJournal Article
Published: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI, 2020-08-01.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02380 am a22003133u 4500
001 JSV_UGM_53802_30404
042 |a dc 
100 1 0 |a Aziz, Fatkhanuddin  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Lestari, Fajar Budi  |e author 
700 1 0 |a S, Sarah Nuraida  |e author 
700 1 0 |a Purwati, Endah  |e author 
700 1 0 |a Salasia, Siti Isrina Oktavia  |e author 
245 0 0 |a Deteksi Staphylococcus aureus dan Staphylococcus sp. Secara Langsung Dari Susu Segar Kambing Peranakan Etawa dengan Teknik PCR 
260 |b Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI,   |c 2020-08-01. 
500 |a https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/53802 
520 |a Genus Staphylococcus merupakan salah satu patogen bakteri penyebab mastitis yang menyebabkan kerugian ekonomi pada kambing Peranakan Etawa. Diantara Staphylococcus sp. yang dapat tumbuh dengan baik dalam susu segar, diketahui Staphylococcus aureus dapat membahayakan kesehatan manusia yang mengkonsumsi (food borne disease) karena kemampuannya dalam memproduksi enterotoksin yang tahan terhadap enzim pencernaan maupun pemanasan. Tujuan penelitian ini adalah mendeteksi Staphylococcus sp. dan S. aureus secara langsung dari susu kambing peranakan etawa dengan teknik PCR.Metode yang dilakukan adalah mengekstraksi DNA dari 60 sample susu segar dengan prinsip spin column-based nucleic acid purification dan kemudian dilakukan amplifikasi gen spesifik 23S rRNA Staphylococcus sp. dan S. aureus. Hasil PCR diketahui 37 (61%) sampel susu positif mengandung Staphylococcus sp. dan hanya 1 (1,6%) sampel mengandung S. aureus. Metode deteksi dengan PCR dapat digunakan untuk mendeteksi kontaminan Staphylococcus sp. dan S. aureus dengan waktu yang singkat 
540 |a Copyright (c) 2021 Jurnal Sain Veteriner 
540 |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 
546 |a eng 
690 |a Veterinary Medicine 
690 |a Staphylococcus aureus, Staphylococus sp., Susu, Kambing, PCR. 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Sain Veteriner; Vol 38, No 2 (2020): Agustus; 168-174 
786 0 |n 2407-3733 
787 0 |n https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/53802/30404 
856 4 1 |u https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/53802/30404  |z Get Fulltext