Penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD) : Etiologi, Epidemiologi, Patogenesis, Gejala Klinis, Diagnosis, Pengobatan dan Pencegahan

Agen penyebab penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD) berasal dari bakteri Mycoplasma gallisepticum yang menginfeksi saluran pernapasan pada ternak unggas seperti ayam, itik, angsa, entok, kalkun, burung dara, dan lain-lain. Faktor yang dapat memperburuk terjadinya infeksi penyakit ini yakni umur...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Widianingrum, Desy Cahya (Author), Prakoso, Satrio Adi (Author), Rohma, Mila Riskiatul (Author), Hunafah, Muhammad Faza (Author), Iqbal, Muhammad (Author), Yusantoro, Dhimas (Author)
Format: EJournal Article
Published: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI, 2022-08-31.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02806 am a22003253u 4500
001 JSV_UGM_56683_34587
042 |a dc 
100 1 0 |a Widianingrum, Desy Cahya  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Prakoso, Satrio Adi  |e author 
700 1 0 |a Rohma, Mila Riskiatul  |e author 
700 1 0 |a Hunafah, Muhammad Faza  |e author 
700 1 0 |a Iqbal, Muhammad  |e author 
700 1 0 |a Yusantoro, Dhimas  |e author 
245 0 0 |a Penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD) : Etiologi, Epidemiologi, Patogenesis, Gejala Klinis, Diagnosis, Pengobatan dan Pencegahan 
260 |b Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI,   |c 2022-08-31. 
500 |a https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/56683 
520 |a Agen penyebab penyakit Chronic Respiratory Disease (CRD) berasal dari bakteri Mycoplasma gallisepticum yang menginfeksi saluran pernapasan pada ternak unggas seperti ayam, itik, angsa, entok, kalkun, burung dara, dan lain-lain. Faktor yang dapat memperburuk terjadinya infeksi penyakit ini yakni umur ternak, jenis kelamin, stres, dan lingkungan. Infeksi bakteri ini lebih rentan pada ayam yang berumur muda dan ayam betina dibandingkan dengan ayam dewasa dan ayam jantan. Gejala klinis dari penyakit ini yaitu terdengarnya suara ngorok pada ayam di malam hari, keluarnya catarrhal dari rongga hidung, batuk, radang conjunctiva, dan bersin. Masa penyakit CRD berkisar antara 4 - 21 hari dan mudah menular. Metode uji laboratrium untuk mengidentifikasi pemeriksaan terhadap kontaminasi bakteri Mycoplasma gallispeticum di kandang diantarnya uji seroligi seperti HI (Hemaglutination Inhibition Test), RSA (Rapid Serum Aglutination Test), maupun ELISA (Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay). Kejadian penyakit CRD hingga saat ini yang masih ditemukan di seluruh wilayah Indonesia menyebabkan kerugian bagi peternak. Kerugian ekonomis akibat penyakit ini dapat diminimalisir dengan pengetahuan peternak akan pentingnya program biosekuriti yang harus diterapkan secara konsisten, serta peningkatan imunitas ternak seperti vaksinasi serta penggunaan antimikroba yang aman dan tidak menimbulkan residu.  
540 |a Copyright (c) 2022 Jurnal Sain Veteriner 
540 |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 
546 |a eng 
690 |a Animal Husbandry, Veterinary Medicine 
690 |a chronic respiratory disease; Mycoplasma gallisepticum; penyakit unggas 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Sain Veteriner; Vol 40, No 2 (2022): Agustus; 221-224 
786 0 |n 2407-3733 
787 0 |n https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/56683/34587 
856 4 1 |u https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/56683/34587  |z Get Fulltext