Undernutrition dan Anestrus Pada Kambing Bligon Betina Umur 2-3 Tahun: Sebuah Studi Kasus

Kajian kasus ini ditujukan untuk mengungkap fenomena klinis dan reproduktif yang dialami 5 ekor kambing Bligon betina umur 2-3 tahun yang dipelihara oleh petani di Yogyakarta. Menurut informasi dari pemilik, kambing mengalami kekurusan dan tidak pernah menunjukkan gejala berahi. Hewan sudah diobati...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Muqit, Kelviano (Author), Widiyono, Irkham (Author), Yanuartono, Yanuartono (Author), Sarmin, Sarmin (Author), Murti, Tridjoko Wisnu (Author)
Format: EJournal Article
Published: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI, 2021-04-01.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03014 am a22003133u 4500
001 JSV_UGM_56917_31570
042 |a dc 
100 1 0 |a Muqit, Kelviano  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Widiyono, Irkham  |e author 
700 1 0 |a Yanuartono, Yanuartono  |e author 
700 1 0 |a Sarmin, Sarmin  |e author 
700 1 0 |a Murti, Tridjoko Wisnu  |e author 
245 0 0 |a Undernutrition dan Anestrus Pada Kambing Bligon Betina Umur 2-3 Tahun: Sebuah Studi Kasus 
260 |b Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI,   |c 2021-04-01. 
500 |a https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/56917 
520 |a Kajian kasus ini ditujukan untuk mengungkap fenomena klinis dan reproduktif yang dialami 5 ekor kambing Bligon betina umur 2-3 tahun yang dipelihara oleh petani di Yogyakarta. Menurut informasi dari pemilik, kambing mengalami kekurusan dan tidak pernah menunjukkan gejala berahi. Hewan sudah diobati dengan ivermectin secara berkala. Pada hewan tersebut selanjutnya dilakukan kajian manajemen pemeliharaan serta observasi dan pemeriksan klinis (pemeriksaan fisik, uii berahi, pemeriksaan sitologi vagina terhadap organ reproduksi)dalam kurun waktu sekitar 60 hari (akhir Juli- awal September 2019). Pada akhir periode observasi hewan diberi perlakuan gertak berahi dengan pemberian injeksi PGF2-alfa dua kali dengan selang 11 hari dan pemeriksaan USG. Hasil pemeriksaan klini hewan tidak bunting, tidak ditemukan adanya ekto dan endoparasit, tidak ditemukan adanya perubahan fisik, dan tanda-tanda penyakit infeksi. Selama masa pengamatan hewan mendapat pakan berupa jerami kangkung pada level sekitar 2% bobot badan, pertambahan bobot badan harian yang negatif atau rendah, BCS buruk (1-1,5 dalam skala 1-5), tidak ditemukan berahi, gambaran sitologi bagina didominasi sel parabasal dan transisional, respon terhadap pemberian preparat PGF2-alfa tidak menunjukkan adanya perubahan fisik alat kelamin, perilaku berahi, dan gambaran sitologi apus vagina. Hasil pemeriksaan USG tidak menunjukkan adanya status ovarium yang aktif. Hewan didiagnosa mengalami Undernutrition dan anestrus. Berdasarkan pemeriksaan fisik dan pendukung dapat disimpulkan faktor lingkungan berupa asupan pakan yang rendah dan kondisi tubuh yang buruk berpotensi mengakibatkan gangguan reproduksi pada kambing Bligon betina di masa usia produktif. 
540 |a Copyright (c) 2021 Jurnal Sain Veteriner 
540 |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 
546 |a eng 
690 |a Klinik veteriner; reproduksi 
690 |a anestrus; asupan pakan; kambing Bligon; kekurusan; undernutrition 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Sain Veteriner; Vol 39, No 1 (2021): April; 36-46 
786 0 |n 2407-3733 
787 0 |n https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/56917/31570 
856 4 1 |u https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/56917/31570  |z Get Fulltext