Kajian Profil Hormon Estradiol Berdasarkan Perkembangan Folikel dan Ovarium Sapi Tropis Postpartus

Organ reproduksi sapi postpartus menjalani serangkaian proses fisiologis dan anatomis, untuk kembali ke kondisi normal tidak bunting. Recovery organ reproduksi dapat dibuktikan dengan perkembangan folikel, ovarium dan estradiol. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kadar estradiol dalam darah b...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Alfons, Mandala Phivi Whelma (Author), Budiyanto, Agung (Author), Setyawan, Erif Maha Nugraha (Author)
Format: EJournal Article
Published: Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI, 2022-04-19.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03127 am a22002893u 4500
001 JSV_UGM_65205_33596
042 |a dc 
100 1 0 |a Alfons, Mandala Phivi Whelma  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Budiyanto, Agung  |e author 
700 1 0 |a Setyawan, Erif Maha Nugraha  |e author 
245 0 0 |a Kajian Profil Hormon Estradiol Berdasarkan Perkembangan Folikel dan Ovarium Sapi Tropis Postpartus 
260 |b Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI,   |c 2022-04-19. 
500 |a https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/65205 
520 |a Organ reproduksi sapi postpartus menjalani serangkaian proses fisiologis dan anatomis, untuk kembali ke kondisi normal tidak bunting. Recovery organ reproduksi dapat dibuktikan dengan perkembangan folikel, ovarium dan estradiol. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi kadar estradiol dalam darah berdasarkan dinamika perkembangan folikel dan ovarium pada sapi potong tropis postpartus. Riset ini menggunakan 16 ekor sapi potong jenis Peranakan Ongole (PO) (n=8) dan Crossbreed (CB) (n=8), multipara, partus normal, sehat, umur 3-10tahun dan SKT 2.5-3.5.Pengukuran folikel dan ovarium menggunakan ultrasonografi (USG) dan pengambilan darah melalui vena jugularissecara periodikdimulai pada minggu ke-1, 5, 9, 13, 17.Hasil penelitian menunjukkan diameter folikel terendah pada minggu ke-5 (PO=3.5±0.2 mm dan CB=3.2±0.2 mm) dan tertinggi di minggu ke-17 (PO=5.3±0.7 mm dan CB=5.1±0.5 mm). Hasil pengukuran rata-rata diameter ovarium sapi PO dan CB berkisar 20.0±1.0-24.2±1.6 mm. Analisis estradiol menggunakan metode Enzym-linked immunosorbent assay. Hasil analisis estradiol dari minggu ke-5 sampai 17 berkisar 30.3±2.9-49.5±8.8 pg/ml. Diameter folikel, ovarium dan kadar estradiol diklasifikasikan menjadi 3 grup. Grup satu dengan ukuran diameter folikel ≤ 2.0 mm dan ovarium ≤ 20.0 mm menghasilkan rata-rata kadar estradiol sebesar 22.8±1.7 pg/ml. Grup dua diklasifikasikan ukuran diameter folikel 3.0-5.0 mm dan ovarium 21.0-25.0 mm, menghasilkan rata-rata estradiol 38.9±2.0 pg/ml. Grup tiga diklasifikasikan ukuran diameter folikel 6.0-9.0 mm dan ovarium 26.0-30.0 mm menghasilkan rata-rata estradiol sebanyak 61.1±6.0 pg/ml. Kesimpulan penelitian ini adalah perkembangan folikel dan kadar estrogen merupakan faktor yang mempengaruhi kembalinya estrus postpartus. Perkembangan folikel yang belum sempurna mengakibatkan produksi estradiol tidak optimal sehingga belum mampu menginisiasi estrus 
540 |a Copyright (c) 2022 Jurnal Sain Veteriner 
540 |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 
546 |a eng 
690 |a Veterinary Medicine 
690 |a estradiol; folikel; ovarium; postpartus; sapi potong 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Jurnal Sain Veteriner; Vol 40, No 1 (2022): April; 24-31 
786 0 |n 2407-3733 
787 0 |n https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/65205/33596 
856 4 1 |u https://jurnal.ugm.ac.id/jsv/article/view/65205/33596  |z Get Fulltext