HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, FOSFOR, DAN KALSIUM DENGAN KEPADATAN TULANG PADA WANITA DEWASA AWAL

Latar Belakang : Asupan protein dan fosfor yang berlebihan berefek negatif terhadap kepadatan tulang. Hal tersebut dikarenakan dapat mempengaruhi keseimbangan asam-basa yang menyebabkan terjadinya peningkatan ekskresi kalsium dalam urin. Namun, mekanisme tersebut tidak terjadi jika asupan kalsium se...

Volledige beschrijving

Bewaard in:
Bibliografische gegevens
Hoofdauteurs: Faizah, Lailla Nurrin (Auteur), Fitranti, Deny Yudi (Auteur)
Andere auteurs: expocpnsbumn.blogspot.co.id (Bijdrager)
Formaat: EJournal Article
Gepubliceerd in: Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, 2015-10-01.
Onderwerpen:
Online toegang:Get Fulltext
Tags: Voeg label toe
Geen labels, Wees de eerste die dit record labelt!
LEADER 02646 am a22002533u 4500
001 NC_UNDIP_10106_9813
042 |a dc 
100 1 0 |a Faizah, Lailla Nurrin  |e author 
100 1 0 |a expocpnsbumn.blogspot.co.id  |e contributor 
700 1 0 |a Fitranti, Deny Yudi  |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN ASUPAN PROTEIN, FOSFOR, DAN KALSIUM DENGAN KEPADATAN TULANG PADA WANITA DEWASA AWAL 
260 |b Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro,   |c 2015-10-01. 
500 |a https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10106 
520 |a Latar Belakang : Asupan protein dan fosfor yang berlebihan berefek negatif terhadap kepadatan tulang. Hal tersebut dikarenakan dapat mempengaruhi keseimbangan asam-basa yang menyebabkan terjadinya peningkatan ekskresi kalsium dalam urin. Namun, mekanisme tersebut tidak terjadi jika asupan kalsium sesuai kebutuhan. Tujuan : Mengetahui hubungan asupan protein, fosfor, dan kalsium terhadap kepadatan tulang pada wanita dewasa awal. Metode : Penelitian bersifat observasional dengan desain cross-sectional. Subjek sebanyak 46 wanita dewasa awal berusia 19-24 tahun. Pengukuran berat badan dan tinggi badan menggunakan microtoise dan timbangan digital, pengukuran kepadatan tulang calcaneus dengan qualitative ultrasound, penilaian asupan dengan menggunakan formulir food frequency questionare, dan tingkat aktivitas fisik menggunakan record aktivitas fisik. Analisis data korelasi menggunakan Pearson Product moment dan rank-Spearman.    Hasil : Terdapat kejadian osteoporosis sebesar 2,1% dan osteopenia sebesar 31,9%. Sebagian besar subjek memiliki asupan protein lebih (46,8%), asupan fosfor lebih (57,4%), asupan kalsium kurang (95,7%), dan memiliki aktivitas fisik yang tergolong ringan (78,7%). Aktivitas fisik memiliki hubungan dengan kepadatan tulang (r=0,422  0,003). Namun, asupan protein, fosfor, kalsium, tidak memiliki hubungan dengan kepadatan tulang (p>0,05). Kesimpulan : Asupan protein, fosfor, dan kalsium tidak memiliki hubungan dengan kepadatan tulang. Akan tetapi aktivitas fisik memiliki hubungan dengan kepadatan tulang.  
546 |a eng 
690 |a kepadatan tulang; asupan protein; asupan fosfor; asupan kalsium 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |2 local 
786 0 |n Journal of Nutrition College; Vol 4, No 4 (2015): Oktober 2015; 335-341 
786 0 |n 2622-884X 
786 0 |n 2337-6236 
787 0 |n https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10106/9813 
856 4 1 |u https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10106/9813  |z Get Fulltext