PERBEDAAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI, ASAM FOLAT, VITAMIN B12 DAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU NIFAS YANG MELAKUKAN MUTIH DAN TIDAK MELAKUKAN MUTIH DI KECAMATAN GEBOG, KABUPATEN KUDUS

Latar Belakang: Mutih merupakan budaya pantang makan yang dilakukan ibu nifas dengan hanya mengkonsumsi nasi, tempe, tahu, beberapa jenis sayur dan buah. Rendahnya jumlah asupan dan variasi makanan menyebabkan ibu nifas berisiko mengalami defisiensi protein, zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Ha...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Saputri, Titien Indah (Author), Wijayanti, Hartanti Sandi (Author)
Other Authors: expocpnsbumn.blogspot.co.id (Contributor)
Format: EJournal Article
Published: Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, 2015-10-01.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02864 am a22002533u 4500
001 NC_UNDIP_10168_9874
042 |a dc 
100 1 0 |a Saputri, Titien Indah  |e author 
100 1 0 |a expocpnsbumn.blogspot.co.id  |e contributor 
700 1 0 |a Wijayanti, Hartanti Sandi  |e author 
245 0 0 |a PERBEDAAN ASUPAN PROTEIN, ZAT BESI, ASAM FOLAT, VITAMIN B12 DAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU NIFAS YANG MELAKUKAN MUTIH DAN TIDAK MELAKUKAN MUTIH DI KECAMATAN GEBOG, KABUPATEN KUDUS 
260 |b Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro,   |c 2015-10-01. 
500 |a https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10168 
520 |a Latar Belakang: Mutih merupakan budaya pantang makan yang dilakukan ibu nifas dengan hanya mengkonsumsi nasi, tempe, tahu, beberapa jenis sayur dan buah. Rendahnya jumlah asupan dan variasi makanan menyebabkan ibu nifas berisiko mengalami defisiensi protein, zat besi, asam folat, dan vitamin B12. Hal tersebut dapat menjadi faktor risiko terjadinya anemia gizi pada ibu nifas.Tujuan: Menganalisis perbedaan asupan protein, zat besi, asam folat, vitamin B12, dan kejadian anemia pada ibu nifas mutih dan tidak mutih.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Jumlah sampel terdiri dari 16 ibu nifas mutih dan 16 ibu nifas tidak mutih. Pemilihan subjek penelitian dengan purposive sampling. Asupan zat gizi diperoleh dari Semiquantitative Food Frequency Questionaire dan kadar hemoglobin diukur menggunakan metode cyanmethemoglobin. Perbedaan kadar hemoglobin diuji menggunakan uji independent t-test, dan asupan zat gizi, meliputi protein, zat besi, asam folat, dan vitamin B12 menggunakan uji Mann-Whitney. Hasil: . Kejadian anemia pada ibu nifas mutih sebesar 93,7%, sedangkan pada ibu nifas tidak mutih hanya sebesar 25%. Terdapat perbedaan bermakna asupan protein  (p<0.01),  vitamin B12 ( p<0.01), dan kejadian anemia (p<0.01) antara ibu nifas mutih dan tidak mutih. Tidak terdapat perbedaan bermakna asupan zat besi dan asam folat antara ibu nifas mutih dan tidak mutih (p= 0.07 dan p=0.19). Asupan protein, zat besi, asam folat, dan vitamin B12 kedua kelompok tidak mencukupi kebutuhan seharusnya.Simpulan: Terdapat perbadaan kadar hemoglobin, asupan protein, dan vitamin B12 antara ibu nifas mutih dan tidak mutih.  
546 |a eng 
690 |a Mutih; asupan zat gizi; kadar hemoglobin; status anemia; ibu nifas 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |2 local 
786 0 |n Journal of Nutrition College; Vol 4, No 4 (2015): Oktober 2015; 599-606 
786 0 |n 2622-884X 
786 0 |n 2337-6236 
787 0 |n https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10168/9874 
856 4 1 |u https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10168/9874  |z Get Fulltext