GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN, KADAR TIMBAL DARAH, DAN ASUPAN SENG PADA ANAK USIA 9-12 TAHUN

Latar Belakang: Prevalensi anemia pada anak sekolah masih tinggi. Produk perikanan diketahui sebagai sumber mikronutrien yang melimpah di daerah pesisir. Namun, studi terkahir menunjukkan bahwa produk perikanan telah terkontaminasi logam timbal. Hemoglobin menurun bersamaan dengan peningkatan timbal...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Farikha, Dwi Astuti (Author), Pramono, Adriyan (Author)
Other Authors: expocpnsbumn.blogspot.co.id (Contributor)
Format: EJournal Article
Published: Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, 2015-10-01.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02447 am a22002533u 4500
001 NC_UNDIP_10170_9876
042 |a dc 
100 1 0 |a Farikha, Dwi Astuti  |e author 
100 1 0 |a expocpnsbumn.blogspot.co.id  |e contributor 
700 1 0 |a Pramono, Adriyan  |e author 
245 0 0 |a GAMBARAN KADAR HEMOGLOBIN, KADAR TIMBAL DARAH, DAN ASUPAN SENG PADA ANAK USIA 9-12 TAHUN 
260 |b Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro,   |c 2015-10-01. 
500 |a https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10170 
520 |a Latar Belakang: Prevalensi anemia pada anak sekolah masih tinggi. Produk perikanan diketahui sebagai sumber mikronutrien yang melimpah di daerah pesisir. Namun, studi terkahir menunjukkan bahwa produk perikanan telah terkontaminasi logam timbal. Hemoglobin menurun bersamaan dengan peningkatan timbal dalam darah.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran kadar hemolgobin, kadar timbal darah dan asupan seng pada anak usia 9-12 tahun.Metode: Penelitian ini termasuk penelitian observasi dengan desain cross-sectional. 40 subjek berusia 9-12 tahun dipilih secara random sampling. Kadar hemoglobin diukur menggunakan metode Cyanmethemoglobin. Kadar timbal darah dianalis menggunakan metode Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Data asupan zat makanan diperoleh melalui wawancara menggunakan kuisioner Food Frequency Questioner (FFQ) Semi Quantitatif dan dianalisis menggunakan Nutrisurvey. Data kemudian dianalisis normalitasnya menggunakan Kolmogorov-Smirnov.Hasil: Rerata asupan seng subjek lebih rendah dari Estimated Average Requirements (EAR) dengan rerata 4,4±1,32 mg/hari. Kadar hemoglobin 27,9% subjek tergolong anemia (<12 g/dl). Seluruh subjek (100%) memiliki kadar timbal darah >10 µg/dl dengan rerata 34±10,68 µg/dl. Kesimpulan: Anak usia 9-12 tahun memiliki kadar timbal darah yang tinggi dan asupan seng yang rendah. 
546 |a eng 
690 |a asupan seng; kadar timbal darah; kadar hemoglobin; anak usia sekolah 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |2 local 
786 0 |n Journal of Nutrition College; Vol 4, No 4 (2015): Oktober 2015; 614-619 
786 0 |n 2622-884X 
786 0 |n 2337-6236 
787 0 |n https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10170/9876 
856 4 1 |u https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10170/9876  |z Get Fulltext