KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA REMAJA PUTRI STUNTED OBESITY DI PEDESAAN JEPARA
Latar belakang: Stunted merupakan suatu keadaan tubuh pendek atau sangat pendek yang menjadi permasalahan gizi di Indonesia. Prevalensi stunted pada remaja di Kabupaten Jepara termasuk kategori tinggi. Anak yang stunted lebih berisiko mengalami overweight atau obesitas pada masa yang akan datang....
Na minha lista:
Main Authors: | , |
---|---|
Formato: | EJournal Article |
Publicado em: |
Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro,
2017-04-27.
|
Assuntos: | |
Acesso em linha: | Get Fulltext |
Tags: |
Adicionar Tag
Sem tags, seja o primeiro a adicionar uma tag!
|
LEADER | 03083 am a22002533u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | NC_UNDIP_16362_15786 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Azizah, Anisa Nur |e author |
100 | 1 | 0 | |e contributor |
700 | 1 | 0 | |a Sulchan, Muhammad |e author |
245 | 0 | 0 | |a KADAR C-REACTIVE PROTEIN (CRP) PADA REMAJA PUTRI STUNTED OBESITY DI PEDESAAN JEPARA |
260 | |b Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, |c 2017-04-27. | ||
500 | |a https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16362 | ||
520 | |a Latar belakang: Stunted merupakan suatu keadaan tubuh pendek atau sangat pendek yang menjadi permasalahan gizi di Indonesia. Prevalensi stunted pada remaja di Kabupaten Jepara termasuk kategori tinggi. Anak yang stunted lebih berisiko mengalami overweight atau obesitas pada masa yang akan datang. Kondisi obesitas dapat menjadi salah satu faktor risiko sindrom metabolik melalui reaksi inflamasi yang berlebihan. C-Reactive Protein (CRP) merupakan biomarker yang cukup sensitif terhadap terjadinya inflamasi di dalam tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadian obesitas pada remaja putri stunted dan untuk melihat adanya reaksi inflamasi pada remaja putri stunted obesity.Metode: Skrining dilakukan pada 1002 remaja putri di SMP dan MTS Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara. Penelitian dengan rancangan case control dilakukan pada remaja putri stunted. Pemilihan subjek penelitian menggunakan multistage random sampling. Kelompok kasus (n=28) adalah remaja putri stunted obesity, sedangkan kelompok kontrol (n=28) adalah remaja putri stunted non-obesity. Penentuan status gizi dilakukan melalui pengukuran anthropometri tinggi badan, berat badan, dan lingkar pinggang. Pengukuran CRP secara kualitatif menggunakan metode aglutinasi. Analisis data menggunakan uji deskriptif.Hasil: Jumlah remaja putri stunted 234 (23.35%) dan non-stunted 768 (76.65%). Secara keseluruhan, 26.94% mengalami obesitas abdominal dengan rincian 17.56% pra obesitas abdominal dan 9.38% obesitas abdominal. Pada remaja putri stunted, 28.63% mengalami obesitas abdominal dengan rincian 17.52% pra obesitas abdominal dan 11.11% obesitas abdominal. Pada remaja putri non-stunted, 26.42% mengalami obesitas abdominal dengan rincian 17.57% pra obesitas abdominal dan 8.85% obesitas abdominal. Kadar CRP pada setiap subjek dalam dua kelompok yaitu < 6 mg/L.Simpulan: Obesitas pada remaja putri stunted lebih besar dibandingkan dengan non-stunted. Terjadinya inflamasi pada remaja putri stunted obesitas tidak dapat dibuktikan. | ||
546 | |a eng | ||
690 | |a stunted, stunted Obesity, CRP, remaja putri , pedesaan | ||
655 | 7 | |a info:eu-repo/semantics/article |2 local | |
655 | 7 | |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion |2 local | |
655 | 7 | |a Peer-reviewed Article |2 local | |
786 | 0 | |n Journal of Nutrition College; Vol 5, No 2 (2016): April; 71-76 | |
786 | 0 | |n 2622-884X | |
786 | 0 | |n 2337-6236 | |
787 | 0 | |n https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16362/15786 | |
856 | 4 | 1 | |u https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16362/15786 |z Get Fulltext |