FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN (STUDI DI DESA MENDURAN KECAMATAN BRATI KABUPATEN GROBOGAN)

Latar Belakang: Kejadian anak stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang belum terselesaikan. Prevalensi anak stunting di Kabupaten Grobogan cukup tinggi yaitu sebesar 31,1%. Tujuan penelitian untuk menentukan faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun di Desa Menduran Kecama...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Vaozia, Syifa (Author), Nuryanto, Nuryanto (Author)
Format: EJournal Article
Published: Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, 2017-05-02.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02397 am a22002533u 4500
001 NC_UNDIP_16426_15830
042 |a dc 
100 1 0 |a Vaozia, Syifa  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Nuryanto, Nuryanto  |e author 
245 0 0 |a FAKTOR RISIKO KEJADIAN STUNTING PADA ANAK USIA 1-3 TAHUN (STUDI DI DESA MENDURAN KECAMATAN BRATI KABUPATEN GROBOGAN) 
260 |b Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro,   |c 2017-05-02. 
500 |a https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16426 
520 |a Latar Belakang: Kejadian anak stunting merupakan salah satu permasalahan gizi yang belum terselesaikan. Prevalensi anak stunting di Kabupaten Grobogan cukup tinggi yaitu sebesar 31,1%. Tujuan penelitian untuk menentukan faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun di Desa Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan.Metode: Penelitian observasional dengan desain kasus kontrol pada anak usia 1-3 tahun di Desa Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan. Jumlah sampel meliputi 36 kasus dan 36 kontrol. Status anak gizi stunting dikategorikan berdasarkan tinggi badan menurut umur dengan z-score (<-2SD). Data tinggi badan diukur dengan menggunakan microtoise. Data identitas subjek dan responden, riwayat BBLR, riwayat ASI ekslusif, dan pendidikan ibu diperoleh dengan wawancara dan kuesioner. Data asupan didapat dari recall 3x24 jam. Analisis data dilakukan dengan uji Chi Square.Hasil: Berdasarkan hasil analisis yang merupakan faktor risiko adalah asupan protein (OR=1,71,95%CI:1,30-2,26) dan asupan seng (OR=1,29, 95%CI:1,08-1,53). Sedangkan riwayat BBLR, riwayat ASI ekslusif, asupan energi dan tingkat pendidikan ibu bukan merupakan faktor risiko.Simpulan: Asupan protein dan seng merupakan faktor risiko kejadian stunting pada anak usia 1-3 tahun di Desa Menduran Kecamatan Brati Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. 
546 |a eng 
690 |a Stunting, Faktor Risiko, Anak-anak, Grobogan 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |2 local 
786 0 |n Journal of Nutrition College; Vol 5, No 4 (2016): Oktober; 314-320 
786 0 |n 2622-884X 
786 0 |n 2337-6236 
787 0 |n https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16426/15830 
856 4 1 |u https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16426/15830  |z Get Fulltext