HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL DENGAN KADAR SERUM HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN (hsCRP) PADA REMAJA OBESITAS

Latar Belakang: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Pengukuran antropometri dari obesitas abdominal seperti lingkar pinggang (LP) dan rasio lingkar pinggang panggul (RLPP) memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penyakit kardiovaskuar. Kadar serum hsCRP dapat digunakan sebag...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Wahyuni, Nani (Author), Murbawani, Etisa Adi (Author)
Format: EJournal Article
Published: Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, 2017-05-02.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02354 am a22002533u 4500
001 NC_UNDIP_16448_15848
042 |a dc 
100 1 0 |a Wahyuni, Nani  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Murbawani, Etisa Adi  |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG DAN RASIO LINGKAR PINGGANG PANGGUL DENGAN KADAR SERUM HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN (hsCRP) PADA REMAJA OBESITAS 
260 |b Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro,   |c 2017-05-02. 
500 |a https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16448 
520 |a Latar Belakang: Obesitas dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Pengukuran antropometri dari obesitas abdominal seperti lingkar pinggang (LP) dan rasio lingkar pinggang panggul (RLPP) memiliki hubungan yang lebih kuat dengan penyakit kardiovaskuar. Kadar serum hsCRP dapat digunakan sebagai prediktor risiko penyakit kardiovaskular dimasa yang akan datang.Tujuan: Untuk menganalisis hubungan antara LP dan RLPP dengan kadar serum hsCRP pada remaja obesitas.Metode: Studi observasional dengan desain cross sectional ini dilakukan di SMA Kolese Loyola Semarang dan SMA 6 Semarang. Kadar hsCRP dihitung pada 34 siswa obesitas (persentil IMT/U ≥95th) yang berusia 15-17 tahun. Data yang dikumpulkan adalah data identitas subjek, antropometri (berat badan, tinggi badan, LP, dan RLPP), kadar serum hsCRP (dengan metode enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA)), dan tingkat aktivitas fisik (menggunakan Physical Activity Questionnaire for Adolescencts (PAQ-A)) Hasil: Rerata LP remaja sebesar 94,95±1,42 cm, rerata RLPP remaja 0,86±0,05, rerata kadar hsCRP remaja 1,098±0,402 mg/L. Subjek dengan nilai LP dan RLPP tinggi memiliki level serum hsCRP yang juga tinggi (p=0,002 dan p=0,020).Simpulan: Lemak viseral lebih berkontribusi terhadap peningkatan hsCRP.  
546 |a eng 
690 |a Remaja Obesitas, LP, RLPP, hsCRP 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |2 local 
786 0 |n Journal of Nutrition College; Vol 5, No 4 (2016): Oktober; 388-392 
786 0 |n 2622-884X 
786 0 |n 2337-6236 
787 0 |n https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16448/15848 
856 4 1 |u https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16448/15848  |z Get Fulltext