Gambaran Konsumsi Asam Lemak Trans di Pedesaan
Latar Belakang: Perubahan gaya hidup seperti konsumsi asam lemak trans terutama di pedesaan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit tidak menular. Penelitian ini bertujuan untuk melihat konsumsi asam lemak trans di pedesaan.Metode: Penelitian deskriptif semi-kualitatif dilakukan di Desa Watuagung...
Saved in:
Main Authors: | , , |
---|---|
Format: | EJournal Article |
Published: |
Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro,
2017-07-20.
|
Subjects: | |
Online Access: | Get Fulltext |
Tags: |
Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
|
LEADER | 02447 am a22002773u 4500 | ||
---|---|---|---|
001 | NC_UNDIP_16912_17263 | ||
042 | |a dc | ||
100 | 1 | 0 | |a Ulfa, Viny Rosaliana |e author |
100 | 1 | 0 | |e contributor |
700 | 1 | 0 | |a Subagio, Hertanto Wahyu |e author |
700 | 1 | 0 | |a Nuryanto, Nuryanto |e author |
245 | 0 | 0 | |a Gambaran Konsumsi Asam Lemak Trans di Pedesaan |
260 | |b Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, |c 2017-07-20. | ||
500 | |a https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16912 | ||
520 | |a Latar Belakang: Perubahan gaya hidup seperti konsumsi asam lemak trans terutama di pedesaan dapat menyebabkan berbagai macam penyakit tidak menular. Penelitian ini bertujuan untuk melihat konsumsi asam lemak trans di pedesaan.Metode: Penelitian deskriptif semi-kualitatif dilakukan di Desa Watuagung dengan 68 sampel ibu rumah tangga usia 30-55 tahun yang diambil secara cluster sampling. Asam lemak trans diukur dengan FFQ semi-kuantitatif, dihitung dalam persentase asam lemak trans dari total energi dan dibandingkan dengan rekomendasi WHO 2008. Analisis data menggunakan uji statistik deskriptif.Hasil: Rerata konsumsi asam lemak trans sebesar 0,38±0,3% dari total energi. Kelompok asam lemak trans yang sering di konsumsi adalah olahan gorengan 0,27% dari total energi dengan frekuensi konsumsi 1-4 kali/minggu (78%). Sumber asam lemak trans yang paling banyak tersedia adalah kelompok olahan gorengan (6-8 jenis). Pengetahuan asam lemak trans dalam kategori kurang (53%), subjek tidak pernah mendengar promosi dan iklan (63%), dan semua aspek pemilihan makan terkait asam lemak trans dianggap penting.Simpulan: Konsumsi sumber asam lemak trans di pedesaan tidak melebihi batas maksimal dari WHO yaitu kurang dari 1% dari total energi. Kelompok sumber asam lemak trans yang sering dikonsumsi adalah olahan gorengan. | ||
540 | |a Copyright (c) 2019 Journal of Nutrition College | ||
546 | |a eng | ||
690 | |a konsumsi, asam lemak trans, pedesaan | ||
655 | 7 | |a info:eu-repo/semantics/article |2 local | |
655 | 7 | |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion |2 local | |
655 | 7 | |a Peer-reviewed Article |2 local | |
786 | 0 | |n Journal of Nutrition College; Vol 6, No 3 (2017): Juli; 210-218 | |
786 | 0 | |n 2622-884X | |
786 | 0 | |n 2337-6236 | |
787 | 0 | |n https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16912/17263 | |
856 | 4 | 1 | |u https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/16912/17263 |z Get Fulltext |