Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Status Gizi Ibu Menyusui dengan Kandungan Zat Gizi Makro pada Air Susu Ibu (ASI) di Kelurahan Bandarharjo Semarang

Latar Belakang : Peningkatan Angka kematian Bayi (AKB) salah satunya dapat disebabkan karena gizi buruk. Gizi buruk di Kota Semarang pada Kelurahan Bandaharjo ada >2 kasus. Masalah gizi buruk dapat dilakukan dengan memperhatikan asupan zat gizi makro, banyak sedikitnya asupan ibu berdasarkan stat...

Ausführliche Beschreibung

Gespeichert in:
Bibliographische Detailangaben
Hauptverfasser: Wardana, Ruliansyah Kusuma (VerfasserIn), Widyastuti, Nurmasari (VerfasserIn), Pramono, Adriyan (VerfasserIn)
Format: EJournal Article
Veröffentlicht: Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, 2018-07-26.
Schlagworte:
Online Zugang:Get Fulltext
Tags: Tag hinzufügen
Keine Tags, Fügen Sie den ersten Tag hinzu!
LEADER 03251 am a22002773u 4500
001 NC_UNDIP_22269_20448
042 |a dc 
100 1 0 |a Wardana, Ruliansyah Kusuma  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Widyastuti, Nurmasari  |e author 
700 1 0 |a Pramono, Adriyan  |e author 
245 0 0 |a Hubungan Asupan Zat Gizi Makro dan Status Gizi Ibu Menyusui dengan Kandungan Zat Gizi Makro pada Air Susu Ibu (ASI) di Kelurahan Bandarharjo Semarang 
260 |b Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro,   |c 2018-07-26. 
500 |a https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/22269 
520 |a Latar Belakang : Peningkatan Angka kematian Bayi (AKB) salah satunya dapat disebabkan karena gizi buruk. Gizi buruk di Kota Semarang pada Kelurahan Bandaharjo ada >2 kasus. Masalah gizi buruk dapat dilakukan dengan memperhatikan asupan zat gizi makro, banyak sedikitnya asupan ibu berdasarkan status gizi memberikan pengaruh terhadap kualitas air susu ibu (ASI). Jika asupan makanan pada ibu menyusui tidak tercukupi energi, karbohidrat, lemak, dan protein akan beresiko mengalami penurunan kualitas. Metode : Penelitian dilakukan Kelurahan Bandaharjo, Semarang dengan metode Cross-Sectional, subjek 42 orang ibu menyusui dengan bayi usia 1-12 bulan. Pemilihan subjek secara purposive dan memenuhi kriteria inklusi. Data kandungan ASI sebanyak 100ml yang diujikan pada laboratorium patologi RSUP Kariadi. Asupan energi, karbohidrat, lemak, dan protein dengan recall 24 jam. Data status gizi didapat dengan pengukuran tinggi dan berat badan kemudian dihitung IMTnya. Analisis data menggunakan program statistik, uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk dilanjutkan uji korelasi Pearson. Hasil : Rentang usia subjek 17-40 tahun. Sebagian besar subjek memiliki status gizi lebih (64,4%). Sebanyak 64% asupan lemak kategori lebih, asupan energi dengan kategori kurang (50%), asupan karbohidrat dengan kategori kurang 90% dan asupan protein dengan kategori kurang (45%). Status Gizi tidak berhubungan dengan kandungan energi ASI (p=0,540) karbohidrat ASI (p=0,742), lemak ASI (p=0,472), protein ASI (p=0,296), dan terdapat hubungan asupan energy ibu dengan energi ASI (p=0,021) karbohidrat ASI (p=0,040), lemak ASI (p=0,043), dan protein ASI (p=0,031), asupan karbohidrat dengan karbohidrat ASI (p=0,000), asupan lemak dengan lemak ASI (p=0,000), asupan protein dengan protein ASI (p=0,000). Simpulan : Terdapat hubungan pada asupan zat gizi makro ibu menyusui dengan kandungan zat gizi makro pada ASI. Tidak ada hubungan status gizi ibu dengan kandungan zat gizi makro pada ASI. 
540 |a Copyright (c) 2018 Journal of Nutrition College 
546 |a eng 
690 |a asupan zat gizi makro, status gizi, kandungan zat gizi makro ASI, ibu menyusui 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |a Peer-reviewed Article  |2 local 
786 0 |n Journal of Nutrition College; Vol 7, No 3 (2018): Juli; 107-113 
786 0 |n 2622-884X 
786 0 |n 2337-6236 
787 0 |n https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/22269/20448 
856 4 1 |u https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/22269/20448  |z Get Fulltext