TINGKAT KECUKUPAN GIZI, STATUS GIZI, DAN STATUS ANEMIA MAHASISWA PENGHAFAL AL QURAN DI UIN WALISONGO SEMARANG

Latar Belakang: Gizi merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas menghafal.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecukupan gizi, status gizi, serta status anemia mahasiswa penghafal AL Qur'an di UIN Walisongo Semarang.Metode: Penelitian ini menggunakan m...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sholichah, Farohatus (Author)
Format: EJournal Article
Published: Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, 2021-05-28.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Latar Belakang: Gizi merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi kualitas menghafal.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecukupan gizi, status gizi, serta status anemia mahasiswa penghafal AL Qur'an di UIN Walisongo Semarang.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Data asupan gizi diperoleh dengan food recall 3x24 jam. Wawancara mendalam dilakukan untuk memperoleh data terkait perilaku makan dalam menghafal Al Qur'an. Data status gizi diperoleh melalui pengukuran antropometri. Data status anemia diperoleh melalui pengujian kadar Hb dengan metode sahli. Analisis isi digunakan untuk data kualitatif, sedangkan analisis deskriptif digunakan untuk data kuantitatif.Hasil: Terdapat beberapa amalan terkait pola makan yang dilakukan dalam menghafal Al Qur'an, diantaranya adalah Puasa Dala'il, Puasa Mutih, Ngrowot, dan Ngeruh. Subjek penelitian memiliki tingkat kecukupan energi yang normal (45,45%), protein yang normal (72,72%), karbohidrat yang kurang (72,72%), zat besi yang kurang (90,91%), dan tingkat kecukupan lemak yang lebih (63,64%). Keseluruhan subjek penelitian (100%) memiliki tingkat kecukupan serat yang kurang. Subjek penelitian memiliki status gizi kurang (9,09%), status gizi lebih atau overweight (18,18%), obesitas (9,09%), status gizi normal (63,64%), dan mengalami anemia (36,36%). Simpulan: Mayoritas subjek penelitian berstatus gizi normal dan tidak anemia, tetapi masih diperlukan perencanaan diet yang tepat agar kecukupan energi dan zat gizi dapat terpenuhi dengan baik. 
Item Description:https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/28985