HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU, FREKUENSI KEHADIRAN ANAK KE POSYANDU, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-2 TAHUN

Latar Belakang: Optimalisasi tumbuh kembang dan masa emas pertumbuhan otak terjadi pada dua tahun awal kehidupan. Status gizi merupakan prediktor kualitas hidup di kemudian hari. Status gizi balita dapat dipantau melalui posyandu. Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) u...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Rarastiti, Chairunisa Nur (Author), Syauqy, Ahmad (Author)
Format: EJournal Article
Published: Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, 2014-01-27.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 03302 am a22002533u 4500
001 NC_UNDIP_4537_4362
042 |a dc 
100 1 0 |a Rarastiti, Chairunisa Nur  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Syauqy, Ahmad  |e author 
245 0 0 |a HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU, FREKUENSI KEHADIRAN ANAK KE POSYANDU, ASUPAN ENERGI DAN PROTEIN DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 1-2 TAHUN 
260 |b Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro,   |c 2014-01-27. 
500 |a https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/4537 
520 |a Latar Belakang: Optimalisasi tumbuh kembang dan masa emas pertumbuhan otak terjadi pada dua tahun awal kehidupan. Status gizi merupakan prediktor kualitas hidup di kemudian hari. Status gizi balita dapat dipantau melalui posyandu. Posyandu merupakan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) untuk memberikan kemudahan dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Status gizi anak juga dapat dipengaruhi oleh karakteristik ibu dan asupan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik ibu, frekuensi kehadiran anak ke posyandu, asupan energi dan protein dengan status gizi anak usia 1-2 tahun. Metode: Penelitian analitik dengan desain cross sectional. Subjek penelitian 57 ibu dari anak usia 1-2 tahun di wilayah kerja Puskesmas Bugangan Kecamatan Semarang Timur. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Karakteristik subjek diperoleh melalui wawancara, frekuensi kehadiran ke posyandu diperoleh dari data register posyandu, asupan energi protein anak dari food recall dan status gizi BB/U anak diperoleh melalui penimbangan kemudian dibandingkan dengan skor Z WHO 2005. Analisis data dengan uji rank-spearman dan chi square menggunakan program komputer.Hasil: Sebesar 52,6% frekuensi anak yang aktif hadir ke posyandu. Sebesar 35,1% dan 71,9% anak dengan asupan energi dan protein cukup serta 57,9% dengan status gizi baik. Tidak terdapat hubungan antara usia ibu (p=0,909; r=-0,015), pendidikan ibu (p=0,352; RP=1,38), pekerjaan ibu (p=0,472; RP=1,25), pengetahuan ibu (p=0,258; r=0,152), jumlah balita (p=0,677; r=-0,056), pendapatan keluarga (p=0,612; r=0,069) dan frekuensi kehadiran ke posyandu (p=0,238; r=0,159) dengan status gizi anak usia 1-2 tahun. Ada hubungan antara asupan energi (p=0,000; r=0,646) dan protein (p=0,000; r=0,496) dengan status gizi anak usia 1-2 tahun.Simpulan: Tidak terdapat hubungan bermakna antara usia ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pengetahuan ibu, jumlah balita, pendapatan keluarga dan frekuensi kehadiran anak ke posyandu dengan status gizi anak usia 1-2 tahun. Terdapat hubungan bermakna antara asupan energi dan protein dengan status gizi anak usia 1-2 tahun. 
546 |a eng 
690 |a karakteristik ibu; frekuensi kehadiran anak ke posyandu; asupan energi protein; status gizi; anak usia 1-2 tahun 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |2 local 
786 0 |n Journal of Nutrition College; Vol 3, No 1 (2014): Januari 2014; 98-105 
786 0 |n 2622-884X 
786 0 |n 2337-6236 
787 0 |n https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/4537/4362 
856 4 1 |u https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/4537/4362  |z Get Fulltext