PERBEDAAN POLA PEMBERIAN ASI ANTARA IBU YANG MELAKUKAN DAN TIDAK MELAKUKAN INISIASI MENYUSU DINI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Margorejo Kabupaten Pati)

Latar Belakang: Program inisiasi menyusu dini (IMD) merupakan salah satu cara menurunkan angka mortalitas bayi dan terbukti meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif. Penolong persalinan dan promosi susu formula merupakan faktor yang sangat mempengaruhi pelaksanaan IMD. Penelitian ini bertujuan untuk...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Sari, Cindy Martha (Author), Wirawanni, Yekti (Author)
Format: EJournal Article
Published: Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, 2012-10-04.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02869 am a22002533u 4500
001 NC_UNDIP_681_682
042 |a dc 
100 1 0 |a Sari, Cindy Martha  |e author 
100 1 0 |e contributor 
700 1 0 |a Wirawanni, Yekti  |e author 
245 0 0 |a PERBEDAAN POLA PEMBERIAN ASI ANTARA IBU YANG MELAKUKAN DAN TIDAK MELAKUKAN INISIASI MENYUSU DINI (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Margorejo Kabupaten Pati) 
260 |b Department of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro,   |c 2012-10-04. 
500 |a https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/681 
520 |a Latar Belakang: Program inisiasi menyusu dini (IMD) merupakan salah satu cara menurunkan angka mortalitas bayi dan terbukti meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif. Penolong persalinan dan promosi susu formula merupakan faktor yang sangat mempengaruhi pelaksanaan IMD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola pemberian ASI antara ibu yang melakukan dan tidak melakukan IMD serta mengkaji faktor yang mempengaruhi kegagalan IMD ditinjau dari faktor penolong persalinan (bidan) dan promosi susu formula.Metode: Suatu penelitian deskriptif analitik yang bersifat observasional dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Jumlah sampel pada penelitian kuantitatif sebanyak 54 ibu yang memiliki bayi berusia 6 bulan, sedangkan penelitian kualitatif terdiri dari 5 informan. Pemilihan subjek penelitian kuantitatif dengan total sampling.Hasil: Proporsi ibu IMD hanya sebesar 14,81%. Pada ibu IMD, pemberian kolostrum 100%, makanan/minuman pralakteal 100%, ASI eksklusif 0%, rata-rata frekuensi dan lama pemberian ASI adalah 8,75±3,54 kali/hari dan 25±22,04 menit. Pada ibu tidak IMD, pemberian kolostrum 89,1%, makanan/minuman pralakteal 84,8%, ASI eksklusif 4,3%, rata-rata frekuensi dan lama pemberian ASI adalah 10,19±4,3 kali/hari dan 16,74±13,1 menit.Simpulan: Pola pemberian ASI pada ibu IMD, semuanya memberikan kolostrum, makanan/ minuman pralakteal tetapi tidak memberikan ASI eksklusif. Pola pemberian ASI pada ibu tidak IMD, terdapat 10,9% ibu tidak memberikan kolostrum, 15,2% ibu tidak memberikan pralakteal dan 4,3% ibu memberikan ASI eksklusif. Namun, secara statistik, tidak terdapat perbedaan pola pemberian ASI (pemberian kolostrum, pemberian pralakteal, pemberian ASI eksklusif, frekuensi dan lama pemberian ASI) antara ibu IMD dan tidak IMD 
546 |a eng 
690 |a pola pemberian ASI; inisiasi menyusu dini 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
655 7 |2 local 
786 0 |n Journal of Nutrition College; Vol 1, No 1 (2012): Oktober 2012; 1-10 
786 0 |n 2622-884X 
786 0 |n 2337-6236 
787 0 |n https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/681/682 
856 4 1 |u https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/681/682  |z Get Fulltext