Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Jawa Timur Tahun 2017

Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) menjadi solusi paling efektif dalam mencegah kehamilan. Rendahnya penggunaan MKJP di Jawa Timur tentu berkontribusi pada belum tercapainya target nasional dalam penurunan Angka Kelahiran Total di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Authors: Hariastuti, Iswari (Author), Baroya, Ni'mal (Author), Handini, Yohana Rizkyta (Author), Wicaksono, Dimas Bagus Cahyaningrat (Author)
Format: EJournal Article
Published: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember, 2021-03-29.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
LEADER 02605 am a22002653u 4500
001 biograph-i_article_view_23619_9617
042 |a dc 
100 1 0 |a Hariastuti, Iswari  |e author 
245 0 0 |a  Determinan Penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang di Jawa Timur Tahun 2017 
260 |b Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember,   |c 2021-03-29. 
500 |a https://jurnal.unej.ac.id/index.php/biograph-i/article/view/23619 
520 |a Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) menjadi solusi paling efektif dalam mencegah kehamilan. Rendahnya penggunaan MKJP di Jawa Timur tentu berkontribusi pada belum tercapainya target nasional dalam penurunan Angka Kelahiran Total di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan penggunaan MKJP di Jawa Timur Tahun 2017. Penelitian menggunakan data hasil Survei Demograsi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2017. Beberapa variabel yang diduga mempengaruhi penggunaan MKJP di Jawa Timur ialah usia, tingkat pendidikan, daerah tempat tinggal, status sosial ekonomi, jumlah anak, pengetahuan, dan keterlibatan suami. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usia, pendidikan, jumlah anak, pengetahuan dan keterlibatan suami berhubungan dengan penggunaan MKJP di Jawa Timur. Sedangkan daerah tempat tinggal dan status sosial ekonomi tidak berpengaruh terhadap penggunaan MKJP di Jawa Timur. Hal ini dapat disebabkan oleh usaha-usaha pemerintah daerah dalam meningkatkan akseptor MKJP dengan membuat program-program seperti sosialisasi dan pemberian MKJP secara gratis. Suami yang terlibat dalam menentukan metode kontrasepsi pasangannya lebih cenderung memilih menggunakan MKJP 17 kali lipat dibandingkan yang tidak terlibat. Sehingga peneliti menyarankan keterlibatan suami dalam dalam kegiatan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman tentang metode kontrasepsi. 
540 |a Copyright (c) 2021 Iswari Hariastuti, Ni'mal Baroya, Yohana Rizkyta Handini, Dimas Bagus Cahyaningrat Wicaksono 
540 |a http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 
546 |a eng 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/article  |2 local 
655 7 |a info:eu-repo/semantics/publishedVersion  |2 local 
700 1 0 |a Baroya, Ni'mal  |e author 
700 1 0 |a Handini, Yohana Rizkyta  |e author 
700 1 0 |a Wicaksono, Dimas Bagus Cahyaningrat  |e author 
786 0 |n 2776-155X 
786 0 |n 2776-8465 
786 0 |n BIOGRAPH-I: Journal of Biostatistics and Demographic Dynamic; Vol 1 No 1 (2021): May; 24-32 
787 0 |n https://jurnal.unej.ac.id/index.php/biograph-i/article/view/23619/9617 
856 4 1 |u https://jurnal.unej.ac.id/index.php/biograph-i/article/view/23619/9617  |z Get Fulltext