Aspek Hidro-Oseanografi Habitat Teripang (Holothuroidea: Echinodermata) di Perairan Karimunjawa, Jawa Tengah

Secara ekologis, wilayah penelitian merupakan perairan yang memiliki ekosistem dominan terumbu karang beserta asosiasinya dan . mempunyai fungsi ekologis yang sangat penting. Fungsi tersebut diantaranya adalah  dapat menyediakan sumber makanan dan habitat bagi berbagai sumberdaya laut. Salah satu ke...

Full description

Saved in:
Bibliographic Details
Main Author: Sulardiono, Bambang (Author)
Format: EJournal Article
Published: Universitas Diponegoro, 2013-04-18.
Subjects:
Online Access:Get Fulltext
Tags: Add Tag
No Tags, Be the first to tag this record!
Description
Summary:Secara ekologis, wilayah penelitian merupakan perairan yang memiliki ekosistem dominan terumbu karang beserta asosiasinya dan . mempunyai fungsi ekologis yang sangat penting. Fungsi tersebut diantaranya adalah  dapat menyediakan sumber makanan dan habitat bagi berbagai sumberdaya laut. Salah satu kekayaan sumberdaya laut yang dimiliki oleh perairan  Karimunjawa adalah  teripang (Echinodermata : Holothurians).   Arus dan pasang surut merupakan salah satu faktor hidro-oseanografi yang membatasi sebaran teripang. Penelitian dilakukan di perairan Karimunjawa, dengan tujuan penelitian  untuk mengetahui : (1) fenomena arus dan pasang surut di perairan Karimunjawa, (2) hubungan antara arus dan densitas teripang di perairan pantai Karimunjawa. Pengumpulan data pasang surut menggunakan  metode admiralty, sedangkan untuk mengetahui  karakteristik arus, dilakukan pemodelan dengan menggunakan software SMS (Surface-water Modelling System) di Perairan Karimunjawa.  Pengumpulan data teripang digunakan metoda transek. Hasil penelitian menunjukkan tipe pasang surut perairan  Karimunjawa adalah campuran cenderung tunggal. Kecepatan arus hasil model pada kondisi perbani saat surut menuju pasang adalah 0,05 m/s. Kecepatan arus hasil model pada saat pasang menuju surut adalah 0,001 m/s. Kondisi arus  14 Mei 2011 Kecepatan arus hasil model pada kondisi perbani saat surut menuju pasang adalah 0,009 m/s. Kecepatan arus hasil model pada saat pasang menuju surut adalah 0,003 m/s.Kondisi arus  24 Juli 2011 Kecepatan arus hasil model pada kondisi perbani saat surut menuju pasang adalah 0,008 m/s. Kecepatan arus hasil model pada saat pasang menuju surut adalah 0,003 m/s. Hasil analisis menunjukan terdapatnya perbedaan yang  nyata antara kecepatan arus saat pasang dan saat surut Hasil uji korelasi antara densitas teripang dengan kondisi arus di perairan Karimunjawa menunjukkan hubungan yang kurang kuat.   Kata kunci:  arus, pasang surut, teripang, Karimunjawa
Item Description:https://ejournal.undip.ac.id/index.php/buloma/article/view/6944